Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, mengungkap soal restu Presiden Joko Widodo terkait pembentukan koalisi besar yang disebut dengan Koalisi Kebangsaan. 

 

Awalnya, Yandri menjelaskan soal agenda pertemuan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto Sabtu sore, 8 April,  untuk mencari jalan tengah pada Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden (pilpres). Dia mengatakan, komunikasi pembahasan pembentukan koalisi besar akan terus diintensifkan hingga penentuan capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. 

"Yang konkret itu kelihatannya bukan koalisi besar ya, Koalisi Kebangsaan kira-kira begitu," ujar Yandri di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 April. 

"Jalan tengah, jadi komunikasi sangat intensif. Insyallah akan ada titik temu nanti sampai menentukan siapa capres dan cawapresnya," sambungnya. 

Yandri meyakini, Ketua Umumnya Zulkifli Hasan pasti sudah membicarakan ihwal koalisi yang digagas lima ketum parpol pendukung pemerintah. Bahkan kata dia, keduanya sudah sering berkomunikasi lewat sambungan telepon. 

 

"Ya Insyaallah kalau dengan Pak Jokowi, kan Bang Zul satu mobil di Rawamangun pasti ada pembicaraan. Menurut Bang Zul kan memang Pak Jokowi panglima tertinggi," ungkapnya. 

"Bang Zul sama Pak Jokowi 'kan hampir setiap hari telepon-teleponan apalagi soal harga-harga jelang lebaran," tambahnya.

Namun Yandri enggan mengungkap pembahasan apa yang dibicarakan saat Zulhas dan Jokowi. Menurutnya, hal itu menjadi rahasia antara keduanya.  "Ya itu rahasia merekalah," katanya. 

Saat ditanya mengenai pertemuan Zulhas dengan Prabowo karena ada perintah dari Jokowi, Yandri tidak menampik. Menurutnya, Menteri Perdagangan itu selalu bicara dengan presiden jika hendak melakukan pertemuan, termasuk dengan Prabowo pada pada hari ini. 

"Ya Bang Zul bicara juga sama Pak Jokowi mau ketemu Pak Prabowo, mau ketemu siapa lagi, ngobrolnya gimana, ya sebagai bagian dari koalisi pemerintah pasti Bang Zul juga bicara sama Pak Jokowi," jelas Yandri. 

Meski begitu, Yandri menegaskan, Koalisi Kebangsaan ini belum sampai tahap bicara untuk deklarasi. 

"Belum, sekarang sedang di tata yang pas dan tepat. Kan banyak yang dibicarakan bagaimana, siapa, tugas apa, bagaimana format koalisi, bagaimana menentukan pemenangnya, kan banyak," tuturnya.