Bagikan:

JAKARTA - Sebuah helikopter Pasukan Bela Diri Jepang (GSDF) dengan 10 personel di dalamnya hilang di perairan lepas pantai prefektur selatan Okinawa pada Hari Kamis, sementara apa yang mungkin merupakan bagian dari helikopter tersebut dikabarkan ditemukan di laut selama upaya pencarian.

Helikopter jenis multiguna UH-60JA menghilang dari radar sekitar pukul 16:30 di dekat Pulau Miyako, Prefektur Okinawa, setelah lepas landas dari sana sekitar satu jam sebelumnya untuk melakukan kegiatan pengawasan, menurut GSDF.

Helikopter itu awalnya dijadwalkan kembali ke Pulau Miyako pada pukul 17:05 waktu setempat, tetapi keberadaannya tidak diketahui sekitar 18 kilometer barat laut dari bandara pulau itu.

Kondisi cuaca pada saat itu dilaporkan normal, dengan kapal Penjaga Pantai Jepang langsung dikirim ke perairan terdekat untuk mencari helikopter tersebut.

Helikopter itu berbasis di Kamp GSDF Takayubaru, Prefektur Kumamoto, Jepang barat daya. GSDF mengatakan, helikopter itu mengangkut dua pilot, dua mekanik, dan enam kru, yang semuanya anggota Pasukan Bela Diri.

"Kami akan menangani (insiden) ini, dengan mengutamakan keselamatan jiwa manusia dan operasi penyelamatan," kata Perdana Menteri Fumio Kishida kepada wartawan di Tokyo, menambahkan bahwa Kementerian Pertahanan sedang menindaklanjutinya, melansir Kyodo News 6 April.

Terletak sekitar 400 km sebelah timur Taiwan, Pulau Miyako merupakan rumah bagi unit rudal GSDF. Pulau ini berbatasan dengan Laut Cina Timur dan dekat dengan Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, yang diklaim oleh Beijing.

Pada Maret tahun lalu, GSDF memiliki 40 helikopter UH-60JA, yang dapat mengangkut hingga 14 orang dan sering digunakan untuk mengangkut pasien darurat dari pulau-pulau terpencil dan daerah-daerah yang mengalami bencana alam.