Bagikan:

JAKARTA - Administrasi keamanan maritim Fujian, China, meluncurkan operasi patroli dan inspeksi gabungan khusus selama tiga hari di bagian tengah dan utara Selat Taiwan, mencakup tindakan pemeriksaan kapal-kapal, demikian disampaikan dalam akun WeChat.

Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan, dengan Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy menjadi tuan rumah bagi Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di California pada Hari Rabu, menjadi tokoh AS paling senior yang bertemu dengan pemimpin Taiwan di wilayah AS dalam beberapa dekade.

Otoritas keselamatan maritim di provinsi tenggara China itu mengatakan pada Hari Rabu, operasi tersebut mencakup "inspeksi di tempat" pada kapal kargo langsung dan kapal konstruksi di kedua sisi Selat Taiwan, "untuk memastikan keamanan navigasi kapal dan memastikan operasi yang aman dan teratur dari proyek-proyek utama di atas air".

Menanggapi hal ini, Biro Maritim dan Pelabuhan Kementerian Transportasi Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Hari Rabu malam, mereka telah mengajukan protes keras kepada China tentang langkah tersebut.

Mereka mengatakan telah memberi tahu operator pelayaran yang relevan, jika mereka menghadapi permintaan semacam itu dari China, mereka harus menolaknya dan segera memberi tahu penjaga pantai Taiwan untuk memberikan bantuan.

"Jika pihak China daratan bersikeras untuk mengambil tindakan sepihak, hal itu akan menciptakan hambatan bagi pertukaran normal antara kedua belah pihak. Kami akan dipaksa untuk mengambil tindakan yang sesuai," tambahnya, tanpa memberikan rincian, melansir Reuters 6 April.

Area yang tercakup dalam operasi ini meliputi rute kontainer langsung Pingtan Taiwan, rute penumpang "tiga jalur kecil", rute khusus kapal Selat Taiwan, area yang sering dilayari oleh kapal-kapal komersial dan kapal penangkap ikan, serta area yang sering digunakan untuk kegiatan penambangan pasir ilegal.

Diketahui, rute penumpang "tiga jalur kecil" mengacu pada rute kapal antara Pulau Kinmen dan Matsu di Taiwan yang berseberangan dengan kota-kota di Tiongkok.

Diketahui, armada tersebut, yang merupakan operasi khusus gabungan dengan Biro Penyelamatan Laut China Timur dan Pusat Dukungan Navigasi Laut China Timur, akan terus melakukan inspeksi pelayaran di bagian tengah dan utara Selat Taiwan selama dua hari ke depan.