JAKARTA - Sebuah botol air stainless steel jatuh dari pesawat terbang tiltrotor sayap tinggi V-22 Osprey milik Marinir Amerika Serikat, ke kawasan pemukiman di Prefektur Okinawa, Jepang.
Insiden jatuhnya botol minum stainless steel dari pesawat terbang militer Amerika Serikat di dekat pintu masuk kediaman warga di Ginowan, Okinawa ini membuat Tokyo langsung menghubungi Washington, menyerukan langkah-langkah keamanan pencegahan.
"Seharusnya hal itu tidak terjadi, karena (kejadian seperti ini) membuat masyarakat di daerah itu khawatir," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers, dikutip Kyodo News 25 November.
Matsuno mengatakan, pemerintah meminta pembagian informasi yang cepat dan implementasi menyeluruh dari manajemen keselamatan pesawat oleh pasukan Amerika Serikat.
Sementara itu, Marinir Amerika Serikat menjelaskan botol itu jatuh dari pesawat angkut tilt-rotor ketika lepas landas dari Pangkalan Udara Marinir AS Futenma di Ginowan sekitar pukul 18:45, Selasa lalu, menambahkan mereka akan menyelidiki untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi.
Terpisah, pihak berwenang setempat mengatakan mereka menerima informasi tentang insiden itu pada Selasa malam, menemukan botol berukuran panjang 25 sentimeter dan lebar 13 cm di daerah perumahan dekat balai kota keesokan harinya.
Pihak berwenang juga menyebut, tidak ada laporan tentang korban cedera atau kerusakan properti, akibat insiden kali ini.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, sejak Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma, yang terletak di daerah pemukiman padat Ginowan, dirundung masalah keamanan, Matsuno mengulangi sikap pemerintah pusat, rencana pengalihan fungsi pangkalan udara ke daerah pesisir yang kurang padat penduduknya di Nago adalah satu-satunya solusi untuk menghilangkan bahaya.