Anies: Mesti Sudah Divaksin Mesti Jaga Protokol Kesehatan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama rombongan penerima vaksin pertama di Jakarta (Foto: Tangkap layar YouTube Pemprov DKI Jakarta)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, setelah vaksinasi COVID-19 harus tetap menjaga protokol kesehatan. Hal itu dia katakan setelah acara seremoni vaksinasi yang digelar di Balai Kota, Jumat, 15 Januari.

"Saya perlu garis bawahi di sini pentingnya bagi semua untuk tetap menjaga protokol kesehatan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 15 Januari.

Katanya, walaupun sudah mendapatkan vaksin, harus tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab, dalam vaksin itu ada yang namanya efikasi sekitar 65 persen. Dia melanjutnya, dari 65 persen itu akan mendapat imunitas, tetapi ada 35 persen lagi yang berpotensi tetap terpapar. Karenanya, 

"Jadi tadi kita pesan semua kepada yang mendapatkan vaksin jangan kemudian kita hanya persoalan melindungi diri sendiri. Tapi harus tahu juga bahwa ini juga melindungi orang lain karena kita tahu ada 65 persen yang terbangun imun sistemnya ada 35 persen yang masih berpotensi terpapar," ucap dia.

Di tempat yang sama,  Ketua PWNU DKI Jakarta Syamsul Ma'arif mengucapkan terima kasih atas kesempatan mendapatkan vaksin COVID-19 di rombongan pertama ini. Dengan begini, dia berharap masyarakat percaya kepada kebijakan pemerintah untuk vaksinasi secara nasional.

"Oleh karena itu, mari warga DKI dukung program vaksinasi pemerintah. Satu pesan kami, kalian semua tidak boleh ragu dan tidak boleh meragukan orang lain. Siapapun kita dukung pemerintah daerah DKI Jakarta terima kasih," kata dia.

Sementara, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Supardi meminta masyarakat tidak ragu dengan program vaksinasi ini.

"Tidak perlu ragu untuk melakukan vaksinasi. Dan inilah salah satu jalan kita untuk memutus Untuk menghentikan virus COVID-19 ini," kata dia.

"Mari kita tidak perlu takut tidak perlu ragu ini salah satu jalan yang bisa memutus mata rantai COVID-19, jadi tidak usah dengarkan bagi siapapun yang komentar apapun," tambahnya.

Selanjutnya, Sekretaris IDI Jaya dr. Fery Rahman berharap, orang-orang yang terpilih mendapat vaksinasi di gelombag pertama dapat melindungi masyarakat sebagai bagian dari konsekuensi herd immunity.

"Vaksinasi ini adalah hal yang lumrah hal yang biasa siapapun sering di vaksinasi Insyaallah dengan adanya vaksinasi ini mudah-mudahan kesakitan, kematian khususnya para tenaga kesehatan di DKI Jakarta maupun di wilayah lainnya mudah-mudahan menurun dan kami imbau kepada masyarakat DKI untuk tetap melaksanakan 3M," kata dia.