Terbaru, RS Polri Terima 155 Kantong Jenazah dari Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182
Konfrensi pers tentang identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air Sj-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, per hari ini, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur telah menerima 155 kantong jenazah dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. 

"Update kegiatan Tim DVI sampai jam 09.00 WIB kami telah dapatkan kantong jenazah sebanyak 155 kantong," kata Rusdi dalam konferensi pers yang digelar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 15 Januari.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengatakan Tim DVI juga masih terus berupaya mendapatkan data maupun sampel DNA dari keluarga penumpang. Adapun pengumpulan ini tetap dilakukan, agar dalam kegiatan pengidentifikasian penumpang banyak data maupun sampel DNA yang bisa digunakan.

"Dengan data itu sendiri, dengan banyak gunakan data DNA. Sehingga, kami harap ketika gunakan data DNA akan semakin banyak korban-korban yang teridentifikasi dan akan beri kepastian kepada keluarga korban," ungkapnya.

Diketahui, hingga saat ini jumlah penumpang yang saat ini berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI saat ini mencapai 12 penumpang yang dua di antaranya adalah kru pesawat yaitu pramugara atas nama Okky Bisma dan pramugari atas nama Mia Tresetyani.

Selain itu, dari belasan penumpang ini, dua di antaranya sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman, yaitu Okky Bisma dan Asy Habul Yamin.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Selanjutnya, otoritas memberikan kepastian jika pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Total pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.