Bagikan:

PONTIANAK - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan langsung dengan masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19.

"Tidak perlu sampai mengancam bagi masyarakat yang tidak mau divaksin, karena jika kondisi ini dihadapi dengan ketenangan, jika ada warga kita yang masih merasa ragu atau takut, mereka akan lebih tenang dan saya yakin mau untuk divaksin," kata Muda, saat membuka kegiatan pencanangan Vaksinasi COVID-19 di Kubu Raya, Kalbar, dikutip Antara, Kamis, 14 Januari.

"Kita sekarang ini jangan membiarkan kondisi ini semakin berlarut lama, jutsru kita harus melakukannya dan solusinya ialah agar kita menjadi contoh agar masyarakat mau diberikan kekebalan tubuh mereka yang harus mencapai 70 persen dengan vaksin ini," lanjutnya.

Muda mengatakan agar masyarakat mau divaksin, perlu membangun persepsi agar tidak terjadinya pembiaran. Jika ada masyarakat yang masih ragu akan vaksinasi COVID-19 tersebut, dirinya mengimbau agar tidak melakukan hal-hal yang reaktif dan bersifat kontra.

"Kalau tidak mau ya silakan, itu hak individu, namun tidak perlu mengembuskan kabar negatif tentang vaksin ini, karena saya yakin masyarakat Kubu Raya paham dan tau betul manfaat vaksinasi COVID-19 itu," tutur dia.

Bupati Kubu Raya meminta semua pihak mengajak masyarakat untuk melihat vaksinasi ini merupakan hal positif biar pandemi COVID-19 ini bisa cepat berakhir.

"Siapa yang tidak ingin melihat anak-anak kita bisa sekolah tatap muka lagi, siapa yang tidak ingin melakukan aktivitas dengan normal lagi. Tentunya kita ingin semuanya tidak ada lagi kecemasan dan ekonomi bisa pulih kembali," katanya.

Guna membuktikan vaksin COVID-19 aman, Bupati Kubu Raya siap untuk menjadi orang pertama yang menerima vaksin tersebut. Hal itu dibuktikan Muda dengan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

"Alhamdulillah, hari ini saya bersama istri saya telah menjalankan kewajiban dan manunaikan janji saya kepada masyarakat Kubu Raya menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19. Tujuannya tidak lain karena kita ingin memberikan teladan supaya semuanya bisa tenang," katanya.