Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terkait tingkat elektoral terhadap tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Kubu Raya, Kalimantan Barat. Hasil survei menunjukkan, pasangan Sujiwo-Sukiryanto unggul dibanding dua Paslon lainnya.

"Hasil survei pada simulasi pertanyaan terbuka menunjukkan bahwa pilihan 'top of mind' pasangan calon nomor urut 02, Sujiwo-Sukiryanto, unggul dibandingkan dua pasangan calon lainnya, dengan elektabilitas sebesar 40,5 persen," ujar Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis dalam keterangannya, Kamis, 17 Oktober.

Kemudian Paslon nomor urut 03, Rusman Ali-Muhammad Fachri, menempati posisi kedua dengan mencatat elektabilitas sebesar 26,6 persen. Diikuti pasangan nomor urut 01, Rosalina-Marijan, diurutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 20,1 persen.

"Sedangkan sekitar 13,8 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak memberikan jawaban terkait pilihan mereka," sambung Togu.

Sementara dalam uji elektabilitas terhadap ketiga pasangan calon dengan simulasi pertanyaan tertutup, yang dibantu dengan kartu suara dengan menampilkan gambar dan nama ketiga pasangan calon, menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 02, Sujiwo-Sukiryanto, dipilih sebanyak 42,8 persen.

Pada urutan kedua, pasangan nomor urut 03, Rusman Ali-Muhammad Fachri, memperoleh dukungan sebanyak 32,2 persen, dan pada urutan ketiga, pasangan nomor urut 01, Rosalina-Marijan, dipilih sebanyak 22,7 persen. Sebanyak 2,3 persen responden tidak memberikan pilihan.

Togu menjabarkan, pada survei tingkat keterkenalan dan penerimaan publik terhadap ketiga pasangan calon, menunjukkan bahwa ketiga pasangan calon memiliki tingkat keterkenalan yang relatif seimbang.

"Pasangan calon nomor urut 01, Rosalina-Marijan, dikenal oleh 70,7 persen masyarakat Kubu Raya. Pasangan Sujiwo-Sukiryanto (Paslon 02) dikenal oleh 75,8 persen masyarakat Kubu Raya, sedangkan pasangan Rusman Ali-Muhammad Fachri (Paslon 03) dikenal oleh 72,6 persen masyarakat Kubu Raya," kata Togu.

Namun, lanjut Togu, dalam hal tingkat penerimaan masyarakat atau kesukaan terhadap pasangan calon, Rosalina-Marijan hanya memperoleh dukungan sebesar 47,3 persen. Pasangan Sujiwo-Sukiryanto mencapai 70,3 persen , sementara pasangan Rusman Ali-Muhammad Fachri memperoleh 58,4 persen.

Hasil survei juga menunjukkan kemungkinan pemilih untuk mengubah pilihannya. Sebesar 83,7 persen responden menyatakan bahwa kemungkinan untuk mengubah pilihan mereka sangat kecil, sementara 16,7 persen menyatakan bahwa kemungkinan tersebut cukup besar.

Menurut Togu, kuatnya daya tarik elektoral pasangan Sujiwo-Sukiryanto dapat dijelaskan oleh keberadaan Sujiwo sebagai mantan Wakil Bupati Kubu Raya, serta merupakan anggota DPD RI 2019-2024, sangat populer di Kalimantan Barat.

"Mayoritas masyarakat mengetahui bahwa selama menjabat, ia tidak pernah mengambil gajinya, melainkan menyerahkannya kembali kepada masyarakat untuk dikelola demi kepentingan mereka," jelas Togu.

Survei ini dilaksanakan pada 30 September-10 Oktober, dengan melibatkan 1.300 responden yang diwawancarai secara tatap muka. Responden yang dipilih merupakan seluruh warga Kabupaten Kubu Raya yang memiliki hak pilih.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ± 2,71 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.