Bupati Muda Mahendrawan Minta Menkes Budi Segera Kirim Vaksin COVID, 6.000 Warga Kubu Raya Masih Menunggu
Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan (Foto: ANTARA)

Bagikan:

KALBAR - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Muda Mahendrawan mengharapkan vaksin COVID-19 segera tersedia di kabupaten itu. Ada 6.000 masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama dan tengah menunggu untuk tahap selanjutnya.

"Untuk pengadaan vaksin kita memang tahu, perlu proses, demikian untuk proses pendistribusiannya yang juga memerlukan waktu. Namun, kita berharap agar vaksin bisa tersedia agar kita bisa kembali melaksanakan program vaksinasi massal," kata Muda di Sungai Raya dikutip dari Antara, Selasa, 27 Juli. 

Sebelumnya, Pemkab Kubu Raya telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 massal yang diikuti lebih dari 12.000 masyarakat Kubu Raya sejak pertengahan Juni hingga bulan ini.

Dari 12.000 lebih masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama tersebut, 50 persen sudah mendapatkan vaksinasi tahap kedua. Tinggal setengahnya lagi yang belum divaksinasi tahap ke dua. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kalbar dan Kemenkes, infonya awal Agustus nanti baru ada lagi. Untuk itu kita harap masyarakat bersabar, sambil menunggu ketersediaan stok vaksin," tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan terus menggencarkan sebaran vaksinasi massal di sejumlah dusun dan desa yang tersebar di empat kecamatan.

"Alhamdulillah, Kubu Raya saat ini terus mengejar percepatan vaksinasi, yang mana sampai saat ini sudah terdapat 67 ribu lebih warga Kubu Raya yang sudah di vaksin dan jumlah itu terus kita tingkatkan karena total warga kita yang harus di vaksin itu sebanyak 43 ribu lebih dari jumlah penduduk 610 ribu jiwa," kata Muda.

Muda berharap stok tambahan vaksin dari pemerintah pusat bisa segera hadir agar bisa lebih Berlari Kencang berikan pelayanan vaksinasi lebih masif dan meluas seluruh penjuru desa, sehingga bisa lebih cepat mengurangi risiko penularan dan penurunan kasus apalagi saat ini dihadapkan situasi kelangkaan pasokan bahan baku produksi oksigen medis sehingga memunculkan kepanikan.

"Semoga bisa segera teratasi dan kasus di Kubu Raya, Kalbar, dan Indonesia bisa menurun terus, Insyaallah. Badai Pasti Berlalu," katanya.