Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong-un menutup kongres Partai Buruh yang berkuasa degan pertunjukan seni megah. Pertunjukan tersebut digelar dalam ruangan pada Rabu, 13 Januari, kata media pemerintah KCNA.

Tidak ada laporan parade militer yang banyak pihak perkirakan. Mengutip Reuters, Kamis, 14 Januari, Kim Jong-un dan para pejabat Korut memenuhi stadion dalam ruangan di Pyongyang untuk menonton pertunjukan yang ditampilkan oleh kelompok seni militer dan sipil serta kelompok pemuda.

Sebagian besar bertema mengagungkan kepemimpinan Kim Jong-un dan memperkuat pesan dari kongres, kata KCNA. Pertunjukan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian pertemuan besar pekan ini, di mana Kim Jong-un dan peserta lain tampak tidak mengenakan masker atau melakukan jaga jarak sosial.

Korut sendiri belum melaporkan adanya kasus COVID-19 yang tekonfirmasi. Tetapi Korut telah memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat, pembatasan perjalanan domestik, dan langkah-langkah lain untuk mencegah wabah.

Media pemerintah belum menunjukkan adanya parade militer yang diperkirakan sebelumnya. Peristiwa semacam itu diawasi ketat oleh pengamat internasional untuk tanda-tanda teknologi militer baru yang dikembangkan oleh Korut yang berada di bawah sanksi internasional untuk program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin dan anggota Komite Sentral partai, mengkritik militer Korea Selatan (Korsel) karena mengatakan telah mendeteksi tanda-tanda parade militer di Pyongyang. Ia bahkan mengatakan bahwa otoritas Korsel 'idiot.'

"Kami hanya mengadakan parade militer di ibu kota, bukan latihan militer yang menargetkan siapa pun atau meluncurkan apa pun. Mengapa mereka bersusah payah untuk mengikuti apa yang terjadi di Utara ... Orang Selatan adalah kelompok yang benar-benar aneh (dan) sulit dimengerti," kata Kim Yo-jong dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh KCNA.

Para ahli berspekulasi bahwa Korut menutup Kongres dengan parade militer yang biasanya bersamaan dengan peluncuran program rudal baru. Tetapi hingga Rabu 13 Januari 2021 sore di Semenanjung Korea, media pemerintah Korut belum merilis gambar atau video apa pun dari peristiwa semacam itu.

Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan bagaimanapun, mereka telah mendeteksi tanda-tanda adanya parade militer yang berlangsung di Korut pada Minggu 10 Januari malam. Kim Yo-jong seperti mengonfirmasi bahwa parade militer terjadi sambil mengejek Korsel karena membuang-buang waktu. Kim Yo-jong juga berpendapat bahwa mata-mata Korsel merupakan indikasi dari "pendekatan bermusuhan."

"Apakah mereka benar-benar tidak ada yang bisa dilakukan selain membiarkan badan militer mereka membuat 'pelacakan presisi' perayaan di Utara?" ujar Kim Yo-jong.

Kim Yo-jong diyakini sebagai salah satu orang kepercayaan Kim Jong-un yang paling kuat dan tepercaya. Tetapi para ahli tidak mengerti apa yang membuat Kim Yo-jong tidak berada dalam daftar baru politbiro. Posisi Kim Yo-jong diturunkan dari 'wakil direktur departemen pertama' menjadi 'wakil direktur departemen.'