JAKARTA - World Health Organization (WHO) mengatakan tahun kedua pandemi COVID-19 adalah yang tersulit dari yang pertama. Di tahun kedua pandemi, virus dari Wuhan telah menyebar ke belahan bumi utara, bahkan dengan COVID-19 varian baru.
“Kami akan memasuki tahun kedua ini, bahkan bisa lebih sulit mengingat dinamika transmisi dan beberapa masalah yang kami lihat,” kata pejabat tinggi WHO, Mike Ryan, dikutip Reuters, Kamis, 14 Januari.
“Pastinya di belahan bumi utara, khususnya di Eropa dan Amerika Utara, kami telah melihat badai musim dingin, orang-orang masuk ke dalam, percampuran sosial yang meningkat dan kombinasi faktor-faktor yang telah mendorong peningkatan penularan di banyak, banyak negara,” kata Ryan.
Tak jauh berbeda dari Ryan. Pimpinan teknis WHO untuk COVID-19, Maria Van Kerkhove mengatakan setelah liburan akhir tahun situasi beberapa negara di dunia menjadi lebih buruk.
BACA JUGA:
Alasannya, setelah selesai liburan, angka penularan meninggi. Apalagi dengan ditemukannya varian baru yang terdeteksi di Inggris.
“Saya khawatir kami akan tetap berada dalam pola puncak dan palung, atau kami dapat melewatinya dengan lebih baik,” kata Van Kerkhove.
Van Kerkhove juga menyerukan kepada masyarakat dunia untuk selalu menjaga jarak fisik. "Semakin jauh, semakin baik. Tapi, pastikan Anda menjaga jarak itu dari orang-orang di luar rumah Anda."