Bagikan:

JAKARTA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro merespons kekisruhan banyak penduduk dunia tentang vaksin Sinovac. Ia mengaku paham kenapa vaksin COVID-19 buatan China dipertanyakan. Di Brasil, kemanjuran Sinovac berada di angka 50,4 persen.

Angka itu didapat dari ujicoba lokal yang dilakukan Brasil. Melansir Reuters, Kamis, 14 Januari, para peneliti di Negara Bagian Sao Paulo telah mengumumkan, dengan angka itu Sinovac belum cukup untuk memperoleh persetujuan untuk diedarkan.

Bolsonaro juga menyinggung banyak pihak yang selama ini meragukannya. Memang, Bolsonaro sudah sejak lama mengkritisi kemanjuran Sinovac.

“50 persen ini bagus kan? Semua (kritik) yang saya dapatkan untuk komentar saya, dan sekarang mereka melihat kebenaran. Empat bulan dicerca karena vaksin itu,” katanya.

Meski begitu Bolsonaro mengaku tak memiliki kewenangan dalam menentukan izin. Menurut Bolsonaro, semua keputusan ada di regulator kesehatan federal, Anvisa. Apalagi, pada minggu lalu pemerintah Brasil telah membeli hingga seratus juta dosis vaksin China.

Pola distribusinya adalah Brasil akan menerima 46 juta dosis di awal. Setelahnya, baru 54 juta dosis vaksin lagi.

Sebelumnya Bolsonaro jadi pihak yang tak henti mengkritik Sinovac. Ia mengatakan pemerintahnya tak akan membeli vaksin China. Akan tetapi, Bolsonaro kemudian mengalah, juga karena derasnya kritik yang ia hadapi.