Ratusan Warga Brasil Kini di Pihak Bolsonaro, Turun ke Jalan Tolak Vaksin China
Presiden Brasil Bolsonaro (Instagram)

Bagikan:

JAKARTA - Penolakan vaksin COVID-19 asal China, Sinovac di Brazil semakin meluas. Setelah sebelumnya Presiden Jair Bolsonaro menyatakan menolak vaksin COVID-19 asal China, kini ratusan warga Brasil berunjuk rasa memprotes langkah Gubernur Sao Paulo Joao Doria dengan kewajiban vaksinasinya.

Melansir CNA, Senin, 2 November, warga yang berunjuk rasa di Sao Paulo mengganggap upaya wajib vaksinasi dengan vaksin buatan China bukanlah keputusan yang tepat. Mereka menuntut Doria lebih banyak menguji vaksin lain, ketimbang mengimbau masyarakat Sao Paulo untuk divaksinasi dengan vaksin China.

Bahkan para pengunjuk rasa tampak mendukung Bolsonaro. Berkali-kali mereka meneriakkan pesan yang selalu digaungkan Bolsonaroi: kami bukan kelinci percobaan!

Pengunjuk rasa juga banyak membawa poster dengan ragam pesan. Salah satunya :Tidak ada vaksin!

"Kami menentang duta besar otoriter China, Joao Doria, yang sekarang akan mewajibkan vaksin melawan keinginan kami. Ini tidak terjadi di mana pun di dunia, bahkan di China," kata pengunjuk rasa, Andre Petros.

Sebelumnya, vaksin Sinovac sedang memasuki fase uji coba tahap III dengan dukungan dari Doria di Sao Paulo. Langkah Doria menggunakan vaksin buatan China pun didukung oleh Kementerian Kesehatan Brasil dengan mengumumkan akan melakukan pembelian sebanyak 46 juta dosis vaksin pada bulan lalu.

Sehari setelah pengumuman pembelian vaksin Sinovac, Bolsonaro berang. Ia menyatakan Brasil tidak akan membeli vaksin tersebut. Bolsonaro juga menyebut vaksinasi bukanlah keharusan.

Sejauh ini Brasil telah mengonfirmasi 5.545.705 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 160.074 kasus meninggal dunia.