JAKARTA - Perusahaan Uber dan farmasi Moderna baru saja mengumumkan kemitraan terkait vaksinasi COVID-19, yang akan mencakup sejumlah inisiatif berbeda.
Dalam keterangan resminya, Moderna dan Uber pada awalnya akan bekerja sama untuk memberikan informasi yang kredibel dan faktual kepada pengguna tentang keamanan vaksin COVID-19 melalui aplikasi konsumen Uber.
Kedua perusahaan juga akan bekerja dengan kesehatan masyarakat dan organisasi lain untuk mengidentifikasi peluang tambahan guna mendukung upaya berkelanjutan untuk memperluas akses ke vaksin COVID-19.
Pilihan tambahan yang sedang dievaluasi saat ini termasuk membuat penjadwalan perjalanan melalui Uber langsung ke dalam proses pemesanan janji temu imunisasi.
BACA JUGA:
Selain itu, perusahaan juga akan mengintegrasikan dengan sistem penyedia vaksin ke pengingat teks sehingga memungkinkan pasien untuk memesan tumpangan sebelum janji imunisasi pertama atau kedua mereka.
"Digunakan oleh jutaan orang setiap harinya, platform Uber dapat membantu mengedukasi publik tentang keamanan vaksin dan membantu menghilangkan hambatan transportasi menuju tempat vaksinasi. Bersama Moderna, kami berharap dapat mengambil bagian untuk membantu meningkatkan kesadaran dan adopsi vaksinasi, dan kami berharap dapat mengeksplorasi cara-cara yang dapat kami lakukan untuk membantu memastikan semua orang, terutama di komunitas yang paling terdampak, semua memiliki akses ke vaksin," kata CEO Uber Dara Khosrowshahi.
CEO Moderna, Stephane Bancel juga mengatakan sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk membantu mengatasi COVID-19, Moderna akan bekerja sama dengan koalisi mitra untuk mendidik, membangun kepercayaan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi di komunitas yang terkena dampak pandemi secara signifikan.
"Kami berharap dapat menggabungkan keahlian dan kemampuan kami dengan platform Uber untuk mendukung upaya penting ini," ujarnya.
Masih di masa-masa awal, seperti dilansir Tech Crunch, program vaksinasi COVID-19 di AS sudah menghadapi tantangan, termasuk harus menyediakan akses tepat waktu untuk sebagian besar populasi atau komunitas yang paling membutuhkannya.
Program inokulasi juga harus bisa mengatasi misinformasi yang berkembang pesat di media sosial tentang keamanan vaksin. Dengan program ini, Uber memiliki peluang untuk mendapatkan pesan positif dan informasi akurat di depan banyak orang.