Bagikan:

JAKARTA - Jaksa federal Belgia pada Hari Rabu mengumumkan penangkapan tujuh orang yang diduga terkait dengan rencana serangan teroris di negara itu.

Penangkapan tersebut dilakukan sehari setelah jaksa mengatakan, mereka telah menahan delapan orang karena dicurigai merencanakan serangan teroris setelah penggerebekan di Belgia.

Jaksa mengatakan pada Hari Rabu, empat orang telah didakwa dengan tuduhan mengambil bagian dalam kegiatan kelompok teroris, mempersiapkan serangan teroris, percobaan pembunuhan dan berniat untuk menyebarkan pesan untuk menghasut melakukan tindakan teroris, melansir The National News 30 Maret.

Keempatnya, tiga warga Belgia dan seorang warga Turki, terkait dengan sebuah kasus di kota Antwerpen, kata para jaksa. Mereka akan dihadapkan ke pengadilan di sana pada tanggal 3 April.

Tiga orang lainnya, dua warga Belgia dan seorang warga Bulgaria, didakwa dalam sebuah kasus di Brussels. Dua di antaranya didakwa mengambil bagian dalam kegiatan kelompok teroris.

Orang ketiga didakwa mengambil bagian dalam kegiatan kelompok teroris, mempersiapkan tindakan teroris dan menyebarkan pesan dengan maksud menghasut untuk melakukan tindakan teroris, kata jaksa penuntut.

Ketiga orang yang didakwa dalam kasus Brussels akan hadir di pengadilan di ibu kota Belgia pada tanggal 3 April.

Dalam pernyataan sebelumnya jaksa penuntut mengatakan, polisi melakukan penggerebekan pada Senin malam di lima alamat di Brussels, Antwerpen dan di Eupen, sebuah kota di dekat perbatasan Jerman, menahan lima orang dan setidaknya dua di antaranya dicurigai merencanakan serangan.

Dalam penyelidikan terpisah namun terkait, polisi menggerebek tiga alamat lain di dan dekat Brussels, menahan tiga orang, juga karena dicurigai merencanakan serangan.

Diketahui, Belgia adalah tempat tinggal beberapa pelaku serangan Paris 2015 yang menewaskan 130 orang. Sementara Brussels menjadi target serangan bom kembar di bandara dan metro pada Maret 2016, yang menewaskan 32 orang.

Pengadilan kriminal terbesar yang pernah ada di negara itu, terhadap sembilan tersangka yang dituduh mengambil bagian dalam serangan bom bunuh diri pada Maret 2016, sedang berlangsung di Brussels.

Brussels sendiri diketahui merupakan rumah bagi lembaga-lembaga Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).