JAKARTA - DPR AS menyepakati upaya pemakzulan kedua terhadap Donald Trump, dengan tuduhan menghasut untuk pemberontakan dalam kerusuhan di Capitol Hill pekan lalu.
Dalam pemungutan suara yang dilakukan DPR AS, sebanyak 232 anggota menyetujui tuduhan dan 197 anggota lainnya menolak. Yang menarik, ada 10 anggota DPR AS dari Partai Republik yang merupakan pendukung Trump, setuju dengan pemakzulan.
Melansir Reuters, sejumlah politisi yang 'menyelingkuhi' Trump sudah beredar beberapa hari lalu. Mereka kecewa dengan kerusuhan di Capitol Hill. Berikut politisi Partai Republik yang menyelingkuhi Trump. Berikut sosok mereka.
JOHN KATKO
Katko, dari New York, adalah anggota pertama kaukus Partai Republik yang mengatakan dia akan memilih pemakzulan, pada Hari Selasa.
"Membiarkan Presiden Amerika Serikat menghasut serangan ini tanpa konsekuensi adalah ancaman langsung bagi masa depan demokrasi kita," ujar Katko.
FRED UPTON
Upton yang berasal dari Michigan pada November lalu mengatakan, Trump tidak menunjukkan bukti klaimnya bahwa kekalahan pemilihannya adalah hasil dari penipuan yang meluas.
JAIME HERRERA BEUTLER
Herrera Beutler adalah seorang moderat dari negara bagian Washington.
"Pelanggaran presiden, dalam pembacaan saya tentang Konstitusi, tidak dapat dimakzulkan berdasarkan bukti tak terbantahkan yang sudah kami miliki," katanya dalam sebuah pernyataan.
TOM RICE
Rice berasal dari distrik Carolina Selatan tempat Trump mendapat dukungan kuat. Ia kecewa dengan apa yang terjadi belakangan ini.
“Saya telah mendukung Presiden ini melalui masa sulit selama empat tahun. Saya berkampanye untuknya dan memilih dia dua kali. Tapi, kegagalan total ini tidak bisa dimaafkan, ”tulisnya di Twitter.
BACA JUGA:
DAVID VALADAO
Valadao pada November merebut kembali kursi DPR AS dari California yang sebelumnya dikuasai oleh Partai Demmokrat.
"Berdasarkan fakta di hadapan saya, saya harus pergi dengan naluri dan memilih hati nurani saya," katanya dalam sebuah pernyataan. Saatnya menempatkan negara di atas politik," katanya.