Rusia Sukses Luncurkan Rudal Antikapal Supersonik ke Laut Jepang, Tokyo Mengawasi dengan Ketat
Rudal jelajah supersonik P-270 Moskit Rusia. (Wikimedia Commons/Jno~commonswiki)

Bagikan:

JAKARTA - Angkatan Laut Rusia sukses menembakkan rudal anti-kapal supersonik ke sebuah target latihan di Laut Jepang, sebut laporan Kementerian Pertahanan Rusia pada Hari Selasa.

"Di perairan Laut Jepang, kapal-kapal rudal Armada Pasifik menembakkan rudal jelajah Moskit ke target laut musuh," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di akun Telegram-nya, melansir Reuters 28 Maret.

"Target yang terletak pada jarak sekitar 100 kilometer (62,14 mil) itu berhasil dihantam oleh serangan langsung dari dua rudal jelajah Moskit," lanjut pernyataan itu.

Sementara, mengutip Al Jazeera dari Associated Press, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan latihan Hari Selasa berlangsung di Peter the Great Bay, Laut Jepang, tetapi tidak memberikan koordinat yang lebih tepat.

Rudal P-270 Moskit, yang memiliki nama pelaporan NATO SS-N-22 Sunburn, adalah rudal jelajah supersonik jarak menengah yang mampu menghancurkan sebuah kapal dalam jangkauan hingga 120 km (75 mil).

Penembakan rudal ini terjadi seminggu setelah dua pesawat pengebom strategis Rusia, yang mampu membawa senjata nuklir, terbang di atas Laut Jepang selama lebih dari tujuh jam, dengan Moskow menyebutnya sebagai 'penerbangan terencana'.

Terpisah, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan, Tokyo akan tetap waspada terhadap operasi militer Moskow, menambahkan tidak ada kerusakan yang dilaporkan setelah peluncuran rudal tersebut.

"Ketika invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut, pasukan Rusia juga menjadi lebih aktif di Timur Jauh, termasuk di sekitar Jepang," ujar Menteri Hayashi dalam sebuah konferensi pers.

Sementara, pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang yang bertanggung jawab terkait Rusia Tasuku Matsuki mengatakan, Jepang tidak berencana untuk mengajukan protes atas latihan rudal tersebut, mencatat lokasi latihan, Peter the Great Bay, dianggap sebagai pantai Rusia, meskipun menghadap ke perairan di antara kedua negara.

"Secara keseluruhan, Jepang prihatin dengan peningkatan aktivitas militer Rusia di sekitar pantai Jepang dan mengawasinya dengan penuh perhatian," kata Matsuki.