JAKARTA - Maskapai penerbangan berbiaya rendah India, SpiceJet, menskors dua pilotnya setelah mereka diduga mengonsumsi kopi dan kue-kue di dalam kokpit, menilainya sebagai tindakan yang dapat membahayakan penerbangan.
Sebuah foto yang menunjukkan sebuah cangkir yang tidak tertutup dengan logo maskapai yang diletakkan sangat dekat dengan tuas kontrol di dalam kokpit, memicu kemarahan di kalangan komunitas penerbangan di India dan dunia maya.
Para pilot, yang wajahnya tidak diperlihatkan dalam gambar, juga memegang gujiya, kue goreng manis yang biasanya dimakan selama festival Hindu Holi.
Seorang juru bicara SpiceJet mengatakan kepada CNN, kedua pilot tersebut telah diberhentikan sementara sambil menunggu penyelidikan yang dilakukan atas peristiwa tersebut.
"SpiceJet memiliki kebijakan yang ketat (terkait) konsumsi makanan di dalam kokpit yang harus dipatuhi oleh semua awak pesawat. Tindakan disipliner yang tepat akan diambil setelah penyelidikan selesai," kata juru bicara tersebut, melansir CNN 17 Maret.
Shakti Lumba, seorang pensiunan pilot dan mantan kepala operasi maskapai penerbangan India, IndiGo mengatakan, "aksi foto-foto di media sosial" yang dilakukan oleh para pilot tersebut "tidak dewasa" dan "tidak pantas dilakukan", terutama karena mereka bertanggung jawab atas keselamatan pesawat dan penumpangnya.
"Itu benar-benar perilaku yang tidak dapat dijelaskan. Semua pilot sadar akan bahaya tumpahan cairan di kokpit," ujarnya, seraya menambahkan bahwa sebagian besar peraturan perusahaan dan peraturan penerbangan melarang meletakkan makanan dan cairan apa pun di konsol alas tengah.
Diketahui, di bawah konsol tersebut terdapat banyak sekali kabel listrik yang sangat penting untuk mengendalikan pesawat. Menumpahkan minuman panas di atasnya dapat menyebabkan peralatan teknis menjadi terlalu panas atau memicu sistem mati.
CNN telah menghubungi Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) untuk mengomentari insiden tersebut.
BACA JUGA:
Maskapai penerbangan berbiaya murah ini telah menghadapi banyak insiden tahun lalu, yang mendorong beberapa investigasi dari regulator penerbangan.
Bulan Mei lalu, autopilot salah satu pesawat SpiceJet mengalami kerusakan dan menyebabkan turbulensi parah, mengakibatkan beberapa korban luka-luka di dalam pesawat.
Regulator juga memerintahkan untuk mengurangi separuh penerbangan operasional maskapai tersebut selama delapan minggu, setelah sebelumnya ada delapan kerusakan teknis yang dialami armada pesawat maskapai tersebut.