Bagikan:

JAKARTA - Untuk pertama kalinya, Turkish Aerospace Industries (TAI) telah mengungkapkan tampilan jet tempur tak berawak siluman bersayap terbang pertama Turki, Anka-3 yang diharapkan melakukan penerbangan perdananya tahun ini.

Fitur-fitur jet tempur tanpa awak dan foto pesawat terungkap di sela-sela pelaksanaan KTT Military Radar and Border Security (MRBS) selama dua hari yang diadakan di Ankara.

Pada acara tersebut, General Manager TAI Temel Kotil menyatakan, Sistem Pesawat Tempur Tanpa Awak Anka-3 sekarang sedang mempersiapkan penerbangan perdananya.

"Kami sedang menghitung hari menuju penerbangan Anka 3," katanya, melansir Daily Sabah 22 Maret.

Anka-3 akan memiliki arsitektur avionik dan stasiun kontrol darat yang sama dengan Anka dan Anka-2 unmanned combat aerial vehicles (UCAV), yang juga dikembangkan oleh TAI.

Selain itu, Anka-3 memiliki visibilitas radar yang rendah, sehingga memungkinkannya untuk beroperasi secara diam-diam tanpa terdeteksi. Sistem ini juga memiliki kemampuan pengerahan berkecepatan tinggi, sehingga memungkinkan pemindahan yang cepat ke daerah-daerah terpencil.

Dengan berat lepas landas maksimum 6.500 kilogram (14.330,1 pon) dan kapasitas muatan praktis 1.200 kg, pesawat tempur tak berawak ini dapat membawa berbagai macam muatan.

Anka-3 dapat terbang hingga ketinggian 40.000 kaki, dengan lama terbang hingga 10 jam pada ketinggian 30.000 kaki.

Pesawat ini dapat melaju dengan kecepatan 250kts/0.42M pada ketinggian 30.000 kaki, sementara kecepatan maksimumnya mencapai 425kts/0.7M pada ketinggian yang sama.

Selain itu, Anka-3 juga dilengkapi dengan kemampuan LoS/BLOS (Kontrol Satelit), yang memungkinkan komunikasi dan kontrol yang efisien.

Anka-3 sendiri didesain mampu melakukan berbagai macam misi, termasuk misi Perusakan dan Penghancuran Pertahanan Udara Musuh di udara dan darat (SEAD/DEAD), IGK (Intelijen-Pengintaian-Pengamatan) hingga melakukan misi peperangan elektronik (EW).

Untuk persenjataan, selain stasiun senjata internal, Anka-3 juga dilengkapi dengan senjata eksternal. Di antara senjata yang dapat dipasang pada stasiun luar adalah bom serba guna dengan kit pemandu TEBER-82 dan TEBER-81.

Dengan berat sekitar 7 ton, Anka-3 diharapkan akan dilengkapi dengan mesin turbofan AI-322 atau mesin turbofan yang setara, untuk memastikan kinerja dan keandalan yang tinggi.