Uskup Paulo Martinelli: Ramadan Waktu Istimewa untuk Berdoa Bagi Korban Gempa Turki dan Suriah
Dampak gempa bumi Turki di Suriah. (Twitter/@SyrianACD)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Gereja Katolik di Uni Emirat Arab (UEA) mengajak masyarakat untuk berdoa bagi keluarga-keluarga yang menjadi korban gempa bumi di Turki dan Suriah, selama Bulan Ramadan kali ini.

Dalam sebuah pesan Ramadan yang dibagikan kepada The National, Uskup Paulo Martinelli menyampaikan doa dan harapan baik kepada umat Muslim.

Dia juga menyerukan umat beriman untuk mengingat mereka yang telah menderita kesulitan yang tak terhitung karena kemiskinan dan perang.

"Dengan cara khusus, kita mengingat para korban gempa bumi di Turki dan Suriah, penderitaan umat manusia yang terkena dampak perang, penyakit dan kelaparan," kata Uskup Martinelli, melansir The National News 24 Maret.

"Marilah kita secara khusus mengingat saudara-saudari kita di seluruh dunia yang telah terkena dampak buruk dari kesulitan dan penderitaan yang luar biasa," sambungnya.

Uskup Martinelli adalah Vikaris Apostolik untuk Arab Selatan, pejabat Katolik dengan jabatan tertinggi di yurisdiksi yang meliputi UEA, Oman dan Yaman.

Dia mengatakan, tahun ini Ramadan dan masa pra-Paskah umat Kristiani berbarengan dan memberikan kesempatan kepada orang-orang dari kedua pihak, untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Hari Kamis menjadi hari pertama Ramadan 1444 H. Sedangkan masa pra-Paskah dimulai bulan lalu, menandai periode di mana umat Kristiani berpuasa dan berdoa dalam rangka persiapan Paskah.

Menyampaikan salam kepada komunitas Muslim untuk Ramadan, Uskup mengatakan: "Ramadan tahun ini bertepatan dengan masa pra-Paskah umat Kristiani yang dimulai tiga minggu yang lalu.

"Tahun ini umat Kristiani dan Muslim memiliki kesempatan untuk berpuasa, berdoa dan membuka diri mereka untuk melakukan amal pada saat yang sama," sebutnya.

"Ini adalah waktu yang istimewa untuk mengakui dan merayakan bahwa kita adalah bagian dari satu persaudaraan manusia," sambung Uskup Martinelli.

Dia berdoa untuk keberkahan bagi UEA dan berharap waktu refleksi ini akan menyatukan orang-orang di seluruh dunia.

"Semoga bulan suci ini membantu kita untuk lebih dekat dengan Tuhan dan dengan saudara-saudari kita," harap Uskup Martinelli.

"Semoga ini membantu kita membawa perdamaian dan persahabatan antara orang-orang dan bangsa-bangsa, untuk membangun dunia yang lebih manusiawi dan persaudaraan," sambungnya.

"Semoga Tuhan yang maha penyayang dan maha kuasa memberkati dan melindungi negara kita dan dunia kita," pungkas Uskup Martinelli.