Arab Saudi Siap Layani Jemaah di Dua Masjid Suci Selama Bulan Ramadan 1444 H
Jemaah memadati Masjidil Haram. (Twitter/@HaramainInfo)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Dr. Abdurrahman As-Sudais, mengumumkan peluncuran rencana operasional terbesar di Masjidil Haram (Makkah) dan Masjid Nabawi (Madinah) selama Bulan Suci Ramadan 1444 H.

Rencana ini berfokus pada perjalanan para jemaah, mulai dari kedatangan mereka di halaman luar Dua Masjid Suci hingga mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, berlari-lari kecil di antara Bukit Safa dan Marwa, serta petunjuk arah menuju area salat hingga ruang untuk itikaf.

Dr. As-Sudais mengatakan, pemeliharaan sistem suara di Masjidil Haram telah selesai, dan peralatan untuk siaran langsung azan telah siap, melansir The National News 20 Maret.

Terpisah, Ismail bin Abed Al Awaidi, assistant director general for digital awareness and director of Awareness Centres mengatakan, layanan pendidikan dan program-program Ramadan juga telah siap.

Pekan lalu, Sheikh as-Sudais menerbitkan daftar imam yang akan memimpin Salat Tarawih, salat malam yang berlangsung selama Bulan Ramadan.

Sementara itu, Dr. Al Anoud Al Abboud, adviser and assistant president for Women's Development Affairs Masjidil Haram mengatakan, layanan telah dipersiapkan untuk jamaah perempuan selama Ramadan.

Ia mengatakan, badan tersebut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan dan kenyamanan area salat, penyediaan air Zamzam dan rencana pengembangan untuk layanan perempuan di Masjidil Haram.

Sedangkan Amjad Al Hazmi, wakil sekretaris Kompleks Raja Abdulaziz untuk Penutup Ka'bah mengatakan, kiswah akan diperiksa setiap hari dan perawatannya akan dilakukan oleh para ahli dari Arab Saudi jika diperlukan.

Diketahui, kegiatan buka puasa bersama dan itikaf, waktu ketika jemaah menghabiskan waktu berjam-jam di masjid untuk beribadah dan berdoa, akan dilanjutkan selama sebulan penuh.

Sebelumnya, kegiatan buka puasa bersama yang disponsori oleh badan amal ini sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi virus corona.

Jemaah dapat membawa makanan kering untuk berbuka puasa, namun tersedia makanan berbuka puasa gratis.

Khusus untuk Umrah, hanya mereka yang memiliki izin yang sah yang dikeluarkan melalui aplikasi Eatmarna (sekarang disebut Nusuk) yang akan diizinkan untuk melakukan ibadah tersebut

Ramadan tahun ini diperkirakan akan dimulai pada tanggal 23 Maret, meskipun tanggal pastinya kemungkinan besar akan diumumkan pada malam hari tanggal 22 Maret oleh komite rukyat.