Xi Jinping Berkunjung ke Moskow, Presiden Putin: Hubungan Rusia-China Landasan Stabilitas Regional dan Global
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Kremlin/TASS)

Bagikan:

JAKARTA - Hubungan antara Rusia dan Tiongkok merupakan contoh kerja sama yang harmonis dan berfungsi untuk memastikan stabilitas global, kata Presiden Vladimir Putin dalam sebuah artikel untuk surat kabar People's Daily.

"Faktanya, hari ini, hubungan Rusia-China berfungsi sebagai landasan stabilitas regional dan global, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengamankan agenda positif dalam urusan internasional. Hubungan ini memberikan contoh kerja sama yang harmonis dan konstruktif antara negara-negara besar," kata Presiden Putin dalam artikel yang diterbitkan menjelang kunjungan Pemimpin China Xi Jinping ke Rusia, melansir TASS 20 Maret.

Lebih jauh Presiden Rusia juga menyatakan, kunjungan Pemimpin Tiongkok Xi Jinping kali ini adalah peristiwa besar yang menegaskan sifat khusus kemitraan Moskow-Beijing.

"Peristiwa penting ini menegaskan kembali sifat khusus dari kemitraan Rusia-China, yang selalu dibangun di atas rasa saling percaya, saling menghormati kedaulatan dan kepentingan masing-masing. Kami memiliki harapan yang tinggi untuk pembicaraan yang akan datang," jelas Presiden Putin.

"Kami tidak ragu bahwa mereka akan memberikan dorongan baru yang kuat untuk kerja sama bilateral kami secara keseluruhan. Ini juga merupakan kesempatan besar bagi saya untuk bertemu dengan teman lama saya yang baik, dengan siapa kami menikmati hubungan yang paling hangat," lanjutnya.

Sebelumnya, Moskow dan Beijing mengumumkan bahwa Xi Jinping akan melakukan kunjungan resmi ke Rusia pada tanggal 20-22 Maret. Menurut Kremlin, negosiasi akan mencakup diskusi mengenai "isu-isu terkini mengenai perkembangan lebih lanjut dari hubungan kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis antara Rusia dan China."

"Negara-negara kita, bersama dengan aktor-aktor yang berpikiran sama, telah secara konsisten mendukung pembentukan tatanan dunia multipolar yang lebih adil berdasarkan hukum internasional daripada 'aturan-aturan' tertentu yang melayani kebutuhan 'satu miliar emas'," papar Presiden Putin.

"Rusia dan Tiongkok secara konsisten bekerja untuk menciptakan sistem keamanan regional dan global yang adil, terbuka, dan inklusif yang tidak ditujukan kepada negara-negara ketiga," lanjutnya.

"Dalam hal ini, kami mencatat peran konstruktif Inisiatif Keamanan Global Tiongkok, yang sejalan dengan pendekatan Rusia di bidang ini," tandas Presiden Putin.

Diketahui, kedua belah pihak juga berencana untuk bertukar pendapat dalam konteks memperdalam kerja sama Rusia-Cina di arena internasional. Selain itu, kedua belah pihak diharapkan untuk menandatangani sejumlah dokumen bilateral yang penting.

Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada para wartawan pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping akan mengadakan dialog di Moskow pada tanggal 21 Maret.