Jelang Kunjungan ke Moskow, Presiden Xi Jinping Puji Hubungan China dan Rusia Teruji oleh Waktu
Presiden China Xi Jinping. (Sumber: China.org/Xinhua/Xie Huanchi)

Bagikan:

JAKARTA - Hubungan Rusia-China telah melalui masa-masa sulit sepanjang sejarahnya, namun pada akhirnya terbukti kuat dan teruji, kata Pemimpin China Xi Jinping dalam sebuah wawancara dengan harian Rossiyskaya Gazeta.

"Atas undangan Presiden Vladimir Putin, saya akan segera melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia. Rusia adalah negara pertama yang saya kunjungi setelah saya terpilih sebagai Presiden 10 tahun yang lalu," kata Presiden Xi Jinping dalam artikel yang diterbitkan menjelang kunjungannya ke Rusia, melansir TASS 20 Maret.

"Selama satu dekade terakhir, saya telah melakukan delapan kali kunjungan ke Rusia. Saya datang setiap kali dengan harapan yang tinggi dan kembali dengan hasil yang bermanfaat, membuka babak baru bagi hubungan China-Rusia bersama dengan Presiden Putin," lanjutnya.

Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping dijadwalkan untuk mengadakan negosiasi di Moskow pada 21 Maret.

"Melihat kembali perjalanan luar biasa hubungan China-Rusia selama 70 tahun terakhir dan lebih dari itu, kami merasa sangat yakin bahwa hubungan kami tidak mencapai dengan mudah seperti saat ini, dan bahwa persahabatan kami tumbuh dengan mantap dan harus dihargai oleh kita semua," papar Pemimpin Xi.

"Tiongkok dan Rusia telah menemukan jalan yang benar dalam interaksi antar negara. Hal ini sangat penting agar hubungan ini dapat bertahan dalam menghadapi perubahan situasi internasional, sebuah pelajaran yang dihasilkan oleh sejarah dan kenyataan," tandasnya.

Sebelumnya, Moskow dan Beijing mengumumkan bahwa Xi Jinping akan melakukan kunjungan resmi ke Rusia pada tanggal 20-22 Maret. Menurut laporan sebelumnya dari Kremlin, negosiasi akan membahas "isu-isu terkini mengenai pengembangan lebih lanjut, dari hubungan kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis antara Rusia dan China."

"Kunjungan saya mendatang ke Rusia akan menjadi perjalanan persahabatan, kerja sama, dan perdamaian. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Putin untuk bersama-sama mengadopsi visi baru, cetak biru baru, dan langkah-langkah baru untuk pertumbuhan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Rusia di tahun-tahun mendatang," terang Presiden Xi.

"Untuk mencapai tujuan ini, kedua belah pihak perlu meningkatkan koordinasi dan perencanaan. Ketika kita fokus pada tujuan pembangunan dan peremajaan masing-masing, kita harus menjadi kreatif dalam berpikir, menciptakan peluang baru dan menyuntikkan dorongan baru," jelasnya.

"Penting bagi kita untuk meningkatkan rasa saling percaya dan memunculkan potensi kerja sama bilateral untuk menjaga hubungan Tiongkok-Rusia pada tingkat yang tinggi," pungkas Presiden Xi.

Diketahui, kedua pemimpin belah pihak juga berencana untuk bertukar pendapat dalam konteks memperdalam kerja sama Rusia-China di arena internasional. Mereka juga diharapkan untuk menandatangani sejumlah dokumen bilateral yang penting.