Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, diminta bersikap tegas menyikapi isu hijrah ke PPP. Politikus Partai Gerindra Kamrussamad, mendesak agar Sandiaga tidak abu-abu dalam menyatakan sikap politiknya.

"Sebagai seorang tokoh, harusnya beliau punya sikap. Kalau mau keluar, keluar sekalian. Kalau mau stay berjuang tertib dengan Pak Prabowo, tertib sekalian," ujar Kamrussamad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Maret.

Kamrussamad mengatakan isu kepindahan Sandiaga ke PPP belum juga mereda dan terus menjadi perbincangan hingga terkini diharapkan Plt Ketua Umum PPP, M Mardiono. 

Sandiaga memang pernah menyatakan tetap patuh kepada partai dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Namun, pernyataannya tersebut dinilai kurang menegaskan sikap politiknya sehingga memberi angin segar bagi parpol yang tengah meliriknya.

Anggota Komisi XI DPR ini mewanti-wanti Sandiaga untuk tidak memberikan harapan pada PPP. Dengan tidak adanya ketegasan Sandiaga, menurut Kamrussamad, justru kini membuat kader Gerindra bingung lantaran isu tersebut terus bergulir.

"Di dalam politik ini enggak boleh grey area. Karena publik sudah bisa melihat sendiri sikap kita," kata Kamrussamad.

Sebelumnya, Plt Ketum PPP M Mardiono berharap Sandiaga Uno bergabung ke partainya untuk membantu menghadapi Pemilu 2024. Nantinya, Sandiaga tinggal memilih mau diusung menjadi capres, cawapres atau caleg DPR.

"Kami tentu berharap Pak Sandi bergabung dengan PPP, termasuk nanti untuk bagaimana menghadapi Pemilu tahun 2024 yang akan datang ini," ujar Mardiono kepada wartawan di DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 13 Maret.

"Apakah nanti Pak Sandi itu kemudian kita dukung, kita usung sebagai calon di presiden, wakil presiden, atau juga bisa juga, karena politik itu dinamis, bisa juga nanti beliau oh ternyata nyalon di DPR, misalnya, kan bisa juga gitu kan," sambungnya.

Menurut Mardiono, karir politik Sandiaga sudah teruji. Mulai dari terpilih sebagai Wagub DKI Jakarta, mencalonkan diri sebagai cawapres pada Pilpres 2019 hingga ditunjuk Jokowi menjadi menteri.

"Pak Sandi itu tokoh bangsa, politisi milenial yang sudah teruji. Ketika nyalon Wakil Gubernur di DKI juga terpilih, kemudian nyalon wakil presiden mendampingi Pak Prabowo juga mendapatkan suara 43 persen. Artinya suatu tokoh politik yang sudah teruji di kancah nasional," ungkap Mardiono.