Rencana Formula E 2024 Berkonsep <i>Street Race</i>, Opsinya di Jalan Sudirman atau Depan Balai Kota DKI
Steering Committee (SC) Formula E Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyambangi kantor Pj Gubernur DKI Heru Budi hari ini. (Diah-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah atau Steering Committee (SC) Formula E Bambang Soesatyo alias Bamsoet ingin Formula E Jakarta digelar ala balap street race di jalan raya.

Hal ini disampaikan Bamsoet usai menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta dalam rangka membahas gelaran Formula E 2023. Bamsoet ditemani Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo dan beberapa panitia.

"Tahun 2024, kemungkinan besar, tadi kita sudah bicara dengan Alberto dan Gubernur, kita tidak lagi di sirkuit Ancol, tetapi kita street circuit dalam kota. Nah, ini lebih menarik," kata Bamsoet, Selasa, 14 Maret.

Keinginan ini diungkapkan Bamsoet lantaran penyelenggaraan Formula E di negara-negara lain dilakukan di jalan raya dalam kota. Sementara, pada tahun 2022, Formula E digelar yakni Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara.

Sejatinya, dalam perencanaan Formula E sejak 2019 lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menginginkan Formula E digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), termasuk Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Timur.

Sayangnya, pemerintah pusat tak mengizinkan. Akhirnya, balapan mobil listrik tahun lalu digelar di Ancol dengan sirkuit yang dibuat khusus.

Melanjutkan, Ketua Panitia Formula E Ananda Mikola menyebut opsi gelaran Formula E di jalan raya yang diinginkan panitia berada di Jalan Sudirman atau Jalan Medan Merdeka Selatan yang terletak di depan Balai Kota DKI.

"Rutenya masih dipikirkan. Yang potensial di Sudirman atau di depan Balai Kota," ujar Ananda.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan Formula E digelar pada tahun ini. Lagipula, menurut Heru, Formula E tahun 2023 merupakan kegiatan umum yang bukan diselenggarakan pemerintah.

"Namanya kegiatan umum, silahkan saja," ungkap Heru.

Kegiatan umum yang dimaksud Heru pada balapan Formula E pada 3 dan 4 Juni 2023, penyelenggaraanya tak lagi dibiayai pemerintah, melainkan menggunakan skema business to business (B2B) antara PT Jakpro selaku BUMD penyelenggara dan Formula E Operation.

Dalam artian, tidak ada lagi tambahan biaya dari APBD setelah perencanaannya sejak tahun 2019 hingga 2022 lalu. Saat itu, Pemprov DKI menggelontorkan Rp560 miliar untuk commitment fee dari APBD.

"Pak Alberto, Pak Bamsoet, Ananda Mikola, menyampaikan agenda kegiatan Formula E. Yang tadi disampaikan adalah ini kegiatan biasa seperti umum business to business dan beliau memahami bahwa ini antara Jakpro dengan Formula E," ungkap Heru.