Bagikan:

JAKARTA - Partai Gerindra tak khawatir suara Ketua Umumnya 'dicuri' bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Meskipun Anies gencar melakukan safari politik ke daerah-daerah pemenangan Prabowo pada Pilpres 2019 lalu, seperti Aceh, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Banten dan Jawa Barat. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan dukungan rakyat kepada Prabowo masih sangat besar. Hal itu kata dia, terlihat dari antusiasme masyarakat di rangkaian acara yang digelar Gerindra. 

"Enggak lah, anda liat di medsos. Kita baru saja melakukan rangkaian peringatan HUT Gerindra di berbagai kota. Dan masyaallah jumlah masyarakat yang hadir itu luar biasa banyak. Saya sendiri sampai merinding," ujar Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Maret. 

Artikel menarik lainnya di VOI : Anies Baswedan Lincah, Mulai 'Curi' Suara di Kantong Kemenangan Prabowo

Anggota DPR dapil DKI Jakarta itu mengungkapkan, pihaknya memprediksi masyarakat yang hadir pada acara Gerindra di Jakarta Timur sebanyak 2-3 ribu orang. Namun kenyataannya, masyarakat membludak dengan kehadiran massa mencapai 10 ribu orang. 

Kemudian di Banten, pengurus partai Gerindra memprediksi paling banyak hanya 5 ribu jiwa yang hadir, tapi realitasnya hingga 20 ribu jiwa. 

"Di Kalimantan Barat, Pontianak kita prediksi 10 ribu bisa hampir 30 ribu, di Riau demikian juga. Bahkan itu minimal 3 kali lipat dari estimasi kita jumlah massa yang hadir," ungkap Habiburokhman. 

"Dan itu mereka bukan massa yang termobilisir saja, itu massa yang terorganisir dalam artian itu massa dari struktur-struktur kita," tambahnya.

Artikel menarik lainnya di VOI : Demokrat Akui Tujuan Safari Politik Anies ke Daerah 'Pemilih Prabowo' Strategi Menangkan Pilpres 2024

Oleh karena itu, Habiburokhman meyakini dukungan terhadap Prabowo masih sangat tinggi untuk Pemilu 2024. Dia pun tak takut ada capres yang menyasar kantong suara Prabowo Subianto. Sebab yang ada, dukungan ke Menteri pertahanan itu kian bertambah. 

"Jadi kalau soal pendukung, ya insya Allah yang namanya pendukung pak Prabowo kian hari kian paham kebijakan-kebijakan Prabowo, sehingga enggak istilahnya loncat ke anies," tegasnya. 

"Yang ada orang yang dahulu tidak dukung pak Prabowo sekarang dukung pak Prabowo, itu yang ada," kata Habiburokhman. 

Sebelumnya, Juru bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio, membantah safari politik bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan menyasar daerah-daerah yang menjadi kantong suara Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. 

Menurutnya, tidak ada pertimbangan khusus dalam menentukan daerah yang akan dikunjungi Anies untuk bersilaturahmi dengan masyarakat setempat. Terlebih, waktu kampanye Pilpres 2024 belum dimulai. 

"Oh, itu enggak ada menyasar kantong-kantong suara sih kan belum kampanye, ini kan baru silaturahim aja, jadi enggak ada pertimbangan kantong suara," ujar Hendri Satrio kepada VOI, Senin, 13 Maret. 

"Kantong suara itu akan dipertimbangkan ketika dekat masa kampanye nya dimulai," sambungnya. 

Kalaupun Partai Demokrat sempat mengakui penentuan daerah yang dikunjungi Anies merupakan bagian dari strategi pemenangan, Hendri tak mau menggunakan istilah tersebut. 

Pendiri KedaiKOPI itu menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum memetakan daerah-daerah yang bakal menjadi target pemenangan Anies Baswedan. 

"Itu kan kata Demokrat, dipakai aja. Tapi kalau dari saya bukan dasar kantong suara ataupun nama lainnya, ini baru silaturahmi belum pemetaan kantong suara karena belum mulai kampanye," kata pria yang akrab disapa Hensat itu.