Bagikan:

RIAU - Tim Gabungan Polda Riau dan Polres Dumai menindaklanjuti penutupan sementara sejumlah lokasi usaha gelanggang permainan dengan usulan pencabutan izin ke pemerintah, karena usaha itu berpotensi judi.

Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto di Dumai, Minggu, 12 Maret menegaskan bahwa pencabutan izin usaha gelanggang permainan ini bakal diajukan ke Pemerintah Daerah dan Pusat karena usahanya terindikasi memfasilitasi aktifitas judi dan meresahkan masyarakat.

"Dalam operasi gabungan kemarin lokasi gelanggang permainan itu kita segel dan tidak boleh beroperasi, selanjutnya diusulkan untuk pencabutan izin usaha ke pemerintah," kata Kapolres Nurhadi kepada wartawan.

Selain memasang pamflet penutupan sementara, juga dipasangi segel di depan pintu tempat usaha. Kepolisian saat itu menahan puluhan orang yang terdiri atas pengelola, pemain dan karyawan serta mesin gelanggang permainan di lokasi Golden atau Tarzan Zone di Jalan Hasanuddin, Kota Dumai.

Seluruh pemain yang diamankan selanjutnya akan didata dan dimintai keterangan, sedangkan pihak pengelola diperiksa lebih lanjut.

Operasi gabungan Polda Riau dan Polres Dumai ini dalam rangka penegakan hukum karena ditemukan unsur perjudian dalam permainan dan guna menjawab keresahan masyarakat, terutama kaum ibu.

Sebelumnya, puluhan massa dari Masyarakat Hukum Adat Dumai (MHAD) pada Sabtu, 11 Maret sekitar pukul 15.00 WIB mendatangi seluruh lokasi gelanggang permainan di Kota Dumai karena menduga ada unsur perjudian.

Orator aksi, Ismunandar secara tegas meminta aparat agar menutup seluruh gelanggang permainan yang beroperasi di Kota Dumai, karena telah meresahkan masyarakat.

"Gelanggang permainan ini sudah meresahkan, dan kita minta aparat segera menutup karena terindikasi menjadi arena judi," kata Ismunandar saat itu.

Pantauan saat itu, aksi massa di Gelper Golden Jalan Hasanuddin mendapat pengawalan ketat kepolisian dan Satpol PP, dipimpin langsung Kapolres AKBP Nurhadi Ismanto didampingi Wakapolres Kompol Josina Lambiombir, Kasat Reskrim Iptu Bayu Ramadhan, Kasat Sabhara AKP Saudi dan Kasat Intel AKP S Sijabat serta sejumlah perwira lain.

Lokasi gelanggang permainan lainnya yang juga didatangi massa MHAD ialah Gelper Good Hunter berlokasi di Hotel Wisata Jalan Merdeka, namun dalam kondisi ditutup.