Angkatan Darat Selidiki Keterlibatan Perwira Pasukan Khusus AS dalam Kerusuhan di Capitol Hill
Kondisi kerusakan di dalam Gedung Capitol Hill. (Twitter/@JasonDonner)

Bagikan:

JAKARTA - Angkatan Darat Amerika Serikat tengah melakukan investigasi, terkait keterlibatan anggotanya dalam kerusuhan di Capitol Hill, saat Kongres AS menggelar sidang pembahasan Pilpres AS yang dimenangi oleh Joe Biden, Rabu 6 Januari lalu. 

Melansir Al Jazeera dari Associated Press, Komandan Pangkalan Militer Fort Bragg di Carolina Utara, memerintahkan pemeriksaan terhadap Kapten Emily Rainey yang disebut terlibat dalam kerusuhan di Capitol Hill. 

Rainey merupakan seorang perwira Spesialis Operasi Psikologi Angkatan Darat Amerika Serikat. Ia diduga memimpin sekolompok orang dari North Carolina untuk berunjuk rasa di Capitol Hill.

Namun, Rainey mengatakan ia dan kelompoknya bertindak sesuai dengan peraturan militer dan tidak ada seorang pun dari kelompok mereka yang melanggar hukum. 

"Saya adalah warga negara yang melakukan segalanya dengan benar dan sesuai dengan hak saya," kata Rainey.

Rainey mengatakan, ia memimpin 100 orang warga Moore County, sebagai bentuk kebebasan demokrasi untuk melawan 'penipuan Pemilu' sekaligus mendukung Presiden Donald Trump.

Ia juga mengatakan, kelompoknya mengikuti unjuk rasa namun tidak tahu siapa saja yang memasuki Capitol Hill. Dan, mereka pun kembali beberapa saat sebelum jam malam darurat diberlakukan.

Juru Bicara Komando Pasukan Khusus ke-1 Angkatan Darat Amerika Serikat Mayor Daniel Lessard mengatakan, Rainey ditugaskan dalam Grup Operasi Psikologis ke-4 di Fort Bragg. 

Grup ini dikenal dengan nama PSYOPS, memanfaatkan informasi dan misinformasi untuk membentuk emosi, pengambilan keputusan dan tindakan terhadap musuh Amerika Serikat.

Sebelumnya, Rainey sempat menjadi pemberitaan lantaran tayangan video online-nya saat mencabut tanda larangan di taman bermain yang ditutup lantaran pembatasan COVID-19 di Carolina Utara pada Mei 2020 lalu.