Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan 5 pesan penting pada Rakernas Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) dan Konferensi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama yang digelar di Medan, Sumatera Utara dari 8-9 Maret 2023.

"Terkait agenda besar yang diusung dalam rakernas ini terdapat beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Ini juga sebagai salah satu upaya NU untuk mendorong terwujudnya pemberdayaan manusia Indonesia yang mumpuni untuk menyongsong tantangan di masa mendatang yang tercermin dalam hadirnya perguruan tinggi NU di seluruh nusantara," kata Wapres yang diikuti melalui zoom, dari Medan, Rabu 8 Maret, disitat Antara.

Kelima pesan penting yang ia sampaikan tersebut, pertama adalah pengembangan Ilmu Agama Islam di lingkungan perguruan tinggi NU untuk menciptakan ahli agama yang tidak hanya memahami ilmu agama secara kontekstual.

Namun, harus juga dinamis yang mampu merespon berbagai permasalahan dan tantangan yang muncul di masa akan datang sesuai dengan pengembangan ilmu yang juga terus berkembang.

Kedua adalah pengembangan ilmu pengetahuan yang terus berinovasi untuk kemakmuran umat dan kemajuan negara. Karena inovasi adalah kunci kemakmuran yang sejalan dengan posisi manusia sebagai khalifah di muka bumi yang dikaruniakan akal dan hati nurani.

"Manusia diberi tugas untuk mengelola dan membangun bumi serta peradabannya. Juga sebagai pelaku pembangunan untuk memakmurkan bumi," katanya.

Pesan ketiga, perguruan tinggi NU harus berkontribusi dalam memunculkan pemikiran yang bersifat responsif dan menyelesaikan persoalan persoalan yang muncul diberbagai bidang, baik bersifat nasional maupun global.

Dengan demikian posisi NU tidak hanya merawat pemikiran atau warisan ulama, namun juga memberikan pemikiran pemikiran baru sesuai dengan kaidah yaitu melakukan transformasi dan melakukan perbaikan yang lebih baik secara berkelanjutan.

Pesan keempat, adalah lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan NU harus dikelola secara profesional, baik dalam penyempurnaan kurikulum, peningkatan kualitas dosen, sarana dan prasarana maupun administrasi serta pembiayaannya.

Hal itu, kata dia, perlu mendapat perhatian dengan keterbatasan yang ada. Untuk itu perlu juga didorong perluasan sinergi dan kerja sama, bukan hanya antara LPT di jajaran NU dan universitas dalam serta luar negeri, namun juga instansi lain termasuk dengan kementerian dan lembaga pemerintah.

"Pesan kelima saya adalah LPT NU harus mengembangkan kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri. Sehingga keduanya bisa maju bersama dengan mengembangkan SDM ditiap lokasi perguruan tinggi NU yang ada," tandasnya.