Sandiaga Masuk Bursa Cawapres Anies versi PKS, NasDem: <i>Enggak Lah</i>, di Pemprov DKI Aja Ditinggalin
Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat memimpin DKI Jakarta. (ANTARA-Galih Pradipta)

Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem menilai Sandiaga Uno tidak memiliki kriteria yang pas untuk disandingkan bersama Anies Baswedan dalam panggung Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menanggapi nama Sandiaga yang masuk bursa bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies versi PKS.

“Enggak lah, Sandiaga (tak masuk kriteria, red) dari mana bisa masuk?,” ujar Ali saya dikonfirmasi, Rabu, 8 Maret.

Diketahui, kriteria untuk cawapres yang pernah dibeberkan Anies adalah mengusung perubahan, pernah berada di pemerintahan, dan memiliki integritas.

Ali lantas mengungkit sikap Sandiaga yang meninggalkan Anies kala menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, sikap Sandiaga kurang etis lantaran baru menjabat selama dua tahun jadi wakil Anies namun memilih maju menjadi cawapres.

“Di Pemprov DKI aja ditinggalin jadi wakil gubernur baru dua tahun,” sindir Ali.

Sementara, Ketum Partai NasDem Surya Paloh mengaku tak masalah jika Anies Baswedan memilih Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya di Pilpres 2024.

Surya Paloh mempersilakan Anies memilih sosok cawapresnya untuk 2024 mendatang. Dia menyatakan, tidak akan ikut campur terhadap sosok cawapres pilihan Anies di Pilpres 2024.

"Boleh saja. Silakan-silakan saja. Nanti kami cari pilihan yang terbaik, terserah Pak Anies. Yang penting nasionalisme harus terbangun dan terjaga secara baik. Tidak boleh diaspora," kata Surya Paloh, Selasa, 7 Maret.