Bagikan:

JAKARTA - Eks Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto membantah memiliki pesawat Cessna seperti video yang beredar beberapa waktu ini. Klaimnya, pesawat itu milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

"Isu yang paling central, saya tidak punya pesawat. Itu merupakan milik FASI dan sudah terklarifikasi dan terkonfirmasi," kata Eko di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Maret.

Usai diperiksa 8,5 jam sejak pukul 09.00 WIB hingga 17.40 WIB, tak banyak pernyataan yang disampaikan. Termasuk soal utangnya yang mencapai Rp9 miliar.

"Silakan tanya ke (bagian, red) LHKPN yang sudah saya konfirmasi. Saya melakukan klarifikasi ke LHKPN," ucap Eko.

Sebagai informasi, Eko mencatat kepemilikan harta kekayaan sebesar Rp15,7 miliar pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Hanya saja, jumlah itu menyusut jadi Rp6,7 miliar karena dikurangi utang Rp9 miliar.

Tercatat Rp12,5 miliar harta yang dimiliki Eko berupa dua aset tanah dan bangunan di Malang dan Jakarta Utara. Sementara Rp2,9 miliar mencakup 9 alat transportasi.

Rinciannya, Eko punya mobil BMW sedan 2018 seharga Rp850 juta, Mercedes Benz sedan 2018 senilai Rp600 juta, Jeep Willys 1944 seharga Rp150 juta, Chevrolet Bell Air 1955 Rp200 juta, Toyota Fortuner 2019 senilai Rp400 juta.

Kemudian, Mazda 2019 seharga Rp200 juta, Fargo Dodge 1957 senilai Rp150 juta, Chevrolet Apache 1957 Rp200 juta, dan Ford Bronco 1972 seharga Rp150 juta. Semua kendaraan ini terdaftar atas hasil sendiri.

Hanya saja, tak ada motor besar yang didaftarkan dalam LHKPN-nya. Padahal, Eko Darmanto kerap mengunggah video sedang memamerkan motor Harley Davidson bahkan Pesawat Cessna.