MEDAN - Perkelahian antar pemuda terjadi di warung tuak di Desa Siborong-borong I, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut. Seorang warga bernama Andreas Fransiskus (27) tewas.
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi menjelaskan, keributan bermula saat 3 pria berinisial CH, CL dan RH sedang berboncengan dengan menaiki sepeda motor melintas Jalan Butar, Kecamatan Siborong-borong.
Saat itu ketiganya berselisih paham dengan kelompok yang belum diketahui identitasnya. Sebabnya, ketiganya nyaris bersenggolan dengan kelompok tersebut.
"Namun, masalah antara ketiganya dengan kelompok pemuda itu bisa diselesaikan dengan perdamaian," ujar AKBP Johanson, Selasa 7 Maret.
Setelah berhasil menyelesaikan masalahnya, ketiga pemuda itu singgah ke warung tuak milik GH untuk minum tuak. Di sana mereka juga bertemu dengan temannya yang merupakan korban, Andreas Fransiskus Hutasoit yang sedang minum tuak di sana.
"Selang beberapa lama kemudian, kelompok yang (sempat) berselisih paham tersebut mendatangi warung tuak. Jumlah mereka sebanyak 6 orang dengan mengendarai 2 unit sepeda motor," ucapnya.
Setelah itu, kata AKBP Johanson, terjadi perkelahian antar kelompok pemuda. Akibatnya, korban Andreas Fransiskus Hutasoit (26), CL(26) dan GH ( 27 ) terluka. Setelah itu kelompok yang belum diketahui identitasnya tersebut pergi.
BACA JUGA:
Karena luka para korban parah mereka selanjutnya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Medan. Namun sayang, Andreas meninggal dunia diperjalanan menuju Medan.
"Sedangkan CL masih dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan. Sedangkan GH sudah kembali ke rumahnya karena hanya mengalami luka ringan," jelasnya.
Polisi yang mendapat informasi perkelahian itu langsung melakukan penyelidikan. Saat ini, petugas masih memburu kelompok pemuda yang membunuh korban.
"Kita sudah memeriksa 7 orang saksi, untuk kepentingan penyelidikan, untuk identitas pelaku, kita sudah kantongi dan kita menghimbau untuk pelaku segera menyerahkan diri," katanya.