Tersinggung Bosnya Diejek Lewat Nyanyian 'Sirait Sakkilik', Pria di Pematangsiantar Tikam Temannya Hingga Tewas di Warung Tuak
ILUSTRASI PIXABAY

Bagikan:

MEDAN - Pria di Kota Pematangsiantar, Sumut bernama Benni Sitanggang tega menikam temannya sendiri Ricardo Sihotang (37) hingga tewas di sebuah warung tuak. Peristiwa itu dipicu kekesalan pelaku yang tersinggung dengan nyanyian korban. 

Kasubbag Humas Polres Pematangsiantar AKP Rusdi Ahya mengatakan, peristiwa itu terjadi di warung tuak milik Ribut Situmorang yang berada di Jalan Bahbirong Ujung, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara. 

"Perkelahian berujung maut itu, disebabkan karena pelaku tersinggung dengan nyanyian korban. Pelaku merasa nyanyian itu mengejek bosnya," kata AKP Rusdi Senin 14 November. 

AKP Rusdi, peristiwa bermula saat pelaku dan korban bersama sejumlah saksi sedang bernyanyi sambil meminum tuak. 

"Namun korban ada mengatakan, ‘Naeng narende Sirait Sakkilik (mau bernyanyi Sirait Sakkilik). Pada tahun saat itu saksi Kliwon Sirait merespons "kenapa kaya gitu" selanjutnya si korban tetap bernyanyi," jelasnya.

Usai minum tuak sekitar pukul 19.30 WIB, Minggu, 13 November, korban lalu keluar dari dalam kedai hendak pulang kerumahnya. Namun, ketika keluar dari kedai, pelaku juga mengikuti korban dari arah belakang.

"Kemudian pelaku menggunakan sebilah pisau langsung menusuk korban yang mengenai dada sebelah kanan sebanyak satu kali. Kemudian menusuk mata korban sebelah kiri sebanyak satu kali dan menusuk paha sebelah kiri sebanyak satu kali," bebernya.

Korban yang tak menyangka ditikam temannya itu langsung tersungkur di atas tanah. Setelah itu, pelaku yang kembali ke warung tuak ditanya pemilik warung alasannya menikam korban. 

"Pelaku menjawab diejek tulangnya yang merupakan toke pelaku. Selanjutnya pelaku langsung melarikan diri," ujarnya. 

Selanjutnya, para saksi membawa korban ke Rumah Sakit Vita Insani untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawa korban tidak tertolon dan meninggal dunia.

"Saat ini kita tengah mencari informasi tentang keberadaan pelaku untuk dilakukan penangkapan," pungkasnya.