Menko PMK Minta Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jujur Soal Pemberian Bantuan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyambangi posko penyembuhan trauma di RPTRA Rasela, Rawabadak Selatan, Koja/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta partisipasi dari masyarakat untuk jujur terkait pemberian bantuan bagi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Saat ini ratusan warga terdampak kebakaran mengungsi di salah satu posko RPTRA Rasela, Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

"Saya mohon partisipasi masyarakat supaya masyarakat juga aktif menyampaikan secara jujur apa adanya, tidak ditambah-tambah, tidak dikurangi, sehingga akan mempermudah petugas dalam melakukan pendataan," kata Muhadjir di RPTRA Rasela, Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Antara, Minggu, 5 Maret. 

Menko Muhadjir mengatakan, partisipasi masyarakat dapat membantu penyaluran bantuan bisa tepat sasaran.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menindaklanjuti bantuan, seperti yang diarahkan Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meninjau langsung posko pengungsian korban kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang yang ada di RPTRA Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta, Minggu.

Tiba sekitar pukul 09.50 WIB, Presiden dan Ibu Iriana melihat langsung kondisi para korban yang tengah mengungsi di tenda-tenda darurat. Presiden dan Iriana juga berdialog dan membagikan makanan kepada para pengungsi yang ada di tenda.

Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban. Presiden berharap para korban dapat sabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini.

"Saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini," kata Presiden.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan terpisah menyebutkan, hingga saat ini terdapat 17 korban jiwa yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Selain itu, ada 49 orang mengalami luka berat, 2 orang mengalami luka sedang, 18 orang belum diketahui keberadaannya dan 1.085 jiwa lainnya yang masih mengungsi di sejumlah tempat pengungsian.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peninjauan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.