Ojol Ungkap Kadishub DKI Gelar Pertemuan Diam-diam dengan Sebagian Kelompoknya di Tengah Polemik ERP
DOKUMENTASI/Aksi Demo Ojol di Balai Kota DKI (Foto: Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Salah satu pengemudi ojol yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi (Predator) membeberkan sebagian ojol di kelompoknya menghadiri pertemuan secara diam-diam dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Predator adalah kelompok ojol yang telah dua kali menggelar aksi unjuk rasa terkait rencana sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Mereka menuntut Pemprov DKI untuk membatalkan rencana penerapan ERP.

Ojol bernama Romli tersebut mempertanyakan maksud pertemuan makan malam antara Kadishub dengan sebagian kelompok Predator. Sebab, agenda ini dilakukan secara diam-diam tanpa memberi tahu seluruh anggotanya.

Pertanyaan ini dilontarkan dalam grup WhatsApp para ojol yang diperlihatkan kepada wartawan.

“Setelah kalian ketawa ketiwi dengan Kadishub di rumah makan yang dimaksud, apa yang kalian bicarakan dengan kadishub?

Membicarakan perihal ERP?" cecar Romli dalam grup tersebut, dikutip VOI pada Jumat, 24 Februari.

Ia juga mempertanyakan mengapa sampai saat ini belum ada penjelasan secara resmi dari para ojol yang menemui Syafrin di rumah makan di tengah polemik perencanaan jalan berbayar tersebut.

"Ketika kalian katakan 'kami tidak ada kepentingan dengan kadishub', kenapa kalian tidak terbuka dan bicarakan di grup atau paling tidak kepada ojol secara keseluruhan? Apakah ini salah satu skenario pengalihan isu demo ojol terkait penolakan ERP?" ungkap Romli

Karenanya, Romli mendesak agar ojol yang ikut dalam pertemuan bersama Syafrin untuk menjelaskan maksud pertemuan itu. "Tolong yang memiliki kepentingan dan yang hadir dan telah menghadap kadishub maupun si Zul segera klarifikasi agar polemik ini tidak berkepanjangan," tambahnya.

Pada Rabu, 8 Februari lalu, Syafrin didesak untuk mengklarifikasi soal rencana pemerapan ERP di hadapan massa ojol yang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI. Di tengah massa ojol, Syafrin mengaku akan menarik Raperda Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE) yang mengatur ERP dari Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI.

Namun, pada 13 Februari, Syafrin meralat pernyataannya dan menyebut tidak berencana menarik Raperda PL2SE. Ia mengaku hanya akan mengkaji kembali regulasi ERP secara komprehensif, sebelum nantinya pembahasan raperda dilanjutkan.

Para ojol yang tergabung dalam kelompok Predator geram dengan ketidakkonsistenan Pemprov DKI. Mereka mengancam akan kembai menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI.