Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dewan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Turki (DEIK) Nail Olpak mengatakan negarana dapat memulai kembali perdagangan dengan Israel jika perdamaian permanen di Gaza.

Turki memutuskan perdagangan dengan Israel tahun lalu karena perangnya di Gaza dengan kelompok militan Palestina Hamas. Pekan ini Israel dan Hamas mulai melaksanakan kesepakatan gencatan senjata yang rumit.

Dilansir Reuters, Selasa, 21 Januari, Olpak juga mengatakan DEIK telah mendengar laporan masalah pembayaran barang yang diekspor ke Rusia melalui Kazakhstan dan Kyrgyzstan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terbesar terhadap Rusia setelah Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022. Eksportir Turki ke Rusia sejak itu mengalami beberapa masalah dalam menerima pembayaran.

Olpak juga mengatakan dewan menyampaikan permintaan kepada Menteri Keuangan Mehmet Simsek untuk mengurangi atau menghapus kewajiban eksportir untuk menjual 30 persen pendapatan mata uang asing ke bank sentral.

Pada bulan Juni tahun lalu, bank sentral menurunkan rasio pendapatan devisa yang harus dijual oleh eksportir menjadi 30 persen dari 40 persen, karena cadangan devisanya terus meningkat.