JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku siap merelokasi warga Tanah Merah yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Hal ini menanggapi usulan dari DPRD DKI Jakarta yang menyebut lebih baik tempat hunian warga direlokasi ke Wisma Atlet Pademangan.
Mengingat Wisma Atlet merupakan bangunan yang dimiliki Kementerian Sekretariat Negara, Heru menyebut Pemprov DKI sanggup mengelolanya jika diperkenankan.
"Yang soal relokasi warganya, monggo saja. Kita siap," kata Heru saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Maret.
Rencana relokasi ini berkaitan dengan perintah Presiden Joko Widodo kepada jajarannya untuk mencari solusi dari peristiwa kebakaran depo Pertamina Plumpang yang merembet ke permukiman warga di Tanah Merah Bawah.
Jokowi meminta Kementerian BUMN dan Pemprov DKI memutuskan salah satu dari dua opsi pemindahan, yakni merelokasi warga atau memindahkan depo Pertamina ke tempat lain.
Menteri BUMN Erick Thohir langsung menggelar sebagai tindak lanjutnya rapat pada Senin, 6 Maret kemarin. Hasilnya pemerintah akan memindahkan depo BBM ke tanah milik PT Pelindo.
Namun, Erick juga berencana membuat buffer zone atau zona penyangga selebar 50 meter di sekeliling terminal BBM Pertamina di Plumpang tersebut. Sebab, menurut Erick, pemindahan depo BBM membutuhkan waktu yang lama.
Karenanya, Heru Budi menyerahkan keputusan relokasi warga di Tanah Merah kepada Erick Thohir. Yang jelas, Pemprov DKI siap untuk melaksanakan proses relokasi jika hal itu telah diputuskan.
"Kan konsepnya dari Kementerian BUMN, ada buffer zone. Sudah ditawarkan (opsi relokasi). Silakan saja untuk Pertamina," ujar Heru.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menyarankan agar pemerintah merelokasi warga yang tempat tinggalnya ikut terbakar dari kebakaran depo Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet Pademangan.
Usulan ini diutarakan Ida setelah Presiden Joko Widodo meminta jajarannya memberi solusi relokasi. Alasan Wisma Atlet jadi usulan lokasi hunian baru warga ini lantaran sebelumnya sudah ada permintaan agar Wisma Atlet dikelola Pemprov DKI.
"Kenapa Pemda DKI tidak minta kepada Mensesneg untuk Wisma Atlet Pademangan dibuat saja (untuk) mereka korban kebakaran)," kata Ida kepada wartawan.
BACA JUGA:
Menurut Ida, Kemensetneg selaku pemilik Wisma Atlet akan menyetujui permohonan pengambilalihan pengelolaan untuk korban terdampak kebakaran. Mengingat, akibat musibah kebakaran itu, mereka tak lagi bisa tinggal di rumah lamanya.
"Ini darurat, ya. Daripada mereka musti cari kontrakan atau rumah tinggal sementara, kan kasihan. Relokasi ke Wisma Atlet saya pikir darurat. Saya yakin, kok, Mensesneg langsung ngasih kalau Pemda DKI mau minta Wisma Atlet ditempati oleh saudara kita yang sedang kena musibah," ungkapnya.