Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan terus mencari buronan kasus suap PAW anggota DPR, Harun Masiku.

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menanggapi adanya kabar Harun Masiku kini berada di Malaysia menjadi marbot masjid.

"Semua DPO (daftar pencarian orang) pasti akan kita cari," katanya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Maret.

Terkait informasi keberadaan Harun, KPK tak mau banyak bicara. Alexander hanya meyakinkan seluruh DPO KPK bakal terus diburu keberadaanya.

Menurutnya, KPK sejauh ini sudah membuktikan dengan menangkap dua buronannya, yaitu eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Izil Azhar dan Bupati Mamberamo Tengah nonaktif Ricky Ham Pagawak.

"Satu per satu kan akhirnya berhasil kita tangkap," tegasnya.

Saat ini, KPK masih mengejar tiga buronannya. Mereka adalah Kirana Kotama yang dicari sejak 2017 karena dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau pada 2014 kepada Kementerian Kehutanan.

Kedua, Paulus Tannos yang tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Dia saat ini berada di Singapura.

Selanjutnya, eks caleg Harun Masiku juga masih buron. Tersangka pemberi suap ke eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan itu masih belum diketahui keberadaannya.