Kasus Pembunuhan Wanita Pelayan Warung Nasi di Tangerang Juga Lukai 2 Korban Lainnya
TKP pekerja proyek bunuh wanita pelayan warung nasi di Tangerang/ Foto: JEhan/ VOI

Bagikan:

TANGSEL – Porles Tangerang Selatan (Tangsel) membenarkan adanya peristiwa penganiayaan berujung kematian seorang wanita pelayan warung nasi yang dilakukan seorang pekerja proyek di Kampung Peusar RT05/01 Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Bahkan diketahui ada 2 korban lainnya, seorang wanita dan laki-laki.

Kasi Humas Porles Metro Tangerang Selatan Ipda Galih menjelaskan korban atas nama inisial N alias I berusia 43 tahun. Kata Galih berdasarkan laporan, N alias I tewas dengan sejumlah luka akibat senjata tajam.

“Di pangkal lengan kori, luka sayat lengan kanan, pinggang kanan belakang luka sobek, kepala depan terdapat luka terbuka.” Kata Ipda Galih dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu siang, 1 Maret.

Kemudian, juga diketahui bahwa ada korban lainnya yakni seorang perempuan inisial S yang mengalami luka di bagian punggung akibat senjata tajam. S diserang oleh pelaku, seorang pekerja proyek, karena berusaha membantu N alias I (korban tewas).

Sedangkan satu orang laki-laki berinisial T juga diserang pelaku karena berusaha membantu korban.

“Saudari S mengalami dua luka tusuk di bagian punggung. Sedangkan saudara T mengalami luka sayat di bagian kepala belakang.” ujarnya.

Kata Ipda Galih, pelaku seorang pekerja proyek berinisial SR. SR berhasil ditangkap tidak lama setelah kejadian. Dan hingga berita ini diturunkan, kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

“Satu orang (pelaku-red) inisial SR. Masih Proses pemeriksaan.” tutupnya.

Seorang wanita pelayan warung nasi tegal (Warteg) tewas dibunuh seorang pekerja proyek di Jalan Pasir Randu, Curug, Kabupaten Tangerang. Korban tewas dengan luka parah di bagian perut akibat senjata tajam mirip sangkur.

Menurut informasi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), terdapat 2 korban lainnya yang selamat meski mendapat luka-luka. Disebutkan bahwa kejadian itu terjadi pada Rabu dini hari, 1 Maret, sekitar pukul 02.30 WIB.

Pelaku disebutkan seorang pekerja proyek yang sedang membangun rumah toko (ruko) yang lokasi berseberangan dengan warteg korban.

Suherman, warga sekitar mengatakan pelaku ditangkap oleh petugas kepolisian tak lama setelah kejadian.

“Tadi pagi di tangkap. Pelaku tadi (pagi) tiduran di bedeng,” singkat Suherman kepada VOI di lokasi kejadian.

Melihat situasi di lokasi kejadian, nampak garis polisi dipasang di sebuah rumah makan. Bangunan berukuran tak lebih dari 15 meter itu terlihat seperti bedeng yang kusam. Sedangkan di seberangnya terdapat sebuah bangunan yang sedang dikerjakan para pekerja proyek, salah satunya pelaku.