Bagikan:

TANGERANG – Kasus kekerasan berujung kematian seorang wanita pelayan warung nasi di Jalan Pasar Randu, Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu dini hari, 1 Maret, menunjukan bahwa pelaku tergolong sadis. Bagaimana tidak, dengan menggunakan senjata tajam, pelaku merobek perut korban hingga isinya terburai. Dan parahnya lagi, aksi terjadi lantaran pelaku disebut sakit hati terhadap korban.

Hingga kini pihak kepolisian belum mau bicara atas kasus tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang didapat dari saksi di lokasi kejadian, diketahui bahwa pelaku adalah seorang pekerja proyek bangunan yang tinggal di bedeng seberang tempat kejadian perkara (TKP).

Suherman, salah satu warga sekitar TKP mengatakan bahwa pelaku diduga sakit hati terhadap korban pelaku merasa tidak dilayani saat memesan makanan.

“Sakit hati. Jadi si pelaku mesen makan dicuekin, jadi sakit hati,” kata Suherman saat ditemui di Jalan Pasar Randu, Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu, 1 Maret, pagi hari.

Hal senada dikatakan keamanan proyek di dekat lokasi kejadian, Bram. Ia menuturkan pelaku sakit hati, karena perkataan si korban.

“Mungkin pelayanan bawel, pelaku tersinggung, jadinya sakit hati. Akhirnya melakukan pembunuhan,” ucap Bram.

Bram mengaku tidak mengetahui persis detik-detik pelaku membantai korbannya. Namun, ia mendapatkan informasi pelaku sempat kejar-kejaran dengan seorang pria.

“Infonya, jadi ada pria yang berusaha menolong korban, karena dengar teriakan. Saat ke sana (rumah makan),eh malah kena bacok juga sama pelaku,” ucap Bram.

Bram menerangkan, bila pelaku saat ini telah ditangkap pihak kepolisian tadi pagi, Rabu, 1 Maret. Kejadian penangkapan saat pelaku tengah tiduran di bedeng proyek yang lokasi tak jadi dari tempat kejadian perkara (TKP)

“Tadi pagi ketangkep,”tuturnya.

Seorang wanita pelayan warung nasi tewas dibunuh seorang pekerja proyek di Jalan Pasir Randu, Curug, Kabupaten Tangerang. Korban tewas dengan luka parah di bagian perut akibat senjata tajam mirip sangkur.

Menurut informasi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), terdapat 2 korban lainnya yang selamat meski mendapat luka-luka. Disebutkan bahwa kejadian itu terjadi pada Rabu dini hari, 1 Maret, sekitar pukul 02.30 WIB.

Pelaku disebutkan seorang pekerja proyek yang sedang membangun rumah toko (ruko) yang lokasinya berseberangan dengan warteg korban.