Bagikan:

JAKARTA - Polsek Metro Gambir masih melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran di kawasan RT 03/05, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Sementara terkait dugaan adanya unsur sabotase di lokasi kebakaran, polisi belum dapat memastikannya.

"Sampai saat ini belum ada (indikasi sabotase)," kata Kapolsek Metro Gambir Kompol Mugia Yarry Junanda kepada VOI di lokasi, Selasa, 28 Februari.

Sementara ketika disinggung apakah kejadian kebakaran di kawasan permukiman warga Madura di kawasan Gambir itu berkaitan dengan aksi penusukan anggota Satpol PP oleh pedagang kopi keliling (starling) di Menteng, Kapolsek belum dapat menyimpulkan.

"Sampai saat ini belum ada indikasi ke arah sana. Tentunya hasil dari penyelidikan Puslabfor digabungkan dari kepolisian Polsek Gambir, baru nanti akan diumumkan secara keseluruhan dari hasil pemeriksaan tersebut," tegasnya.

Sementara Camat Gambir Andri Ferdian menambahkan, luas lahan yang terbakar sekitar 2 hektar. Sementara warga di lokasi yang terbakar, yang terdata ada 342 jiwa dari 87 kepala keluarga (KK).

"Tapi di luar itu banyak juga orang bekerja di sekitar lokasi ini, mereka sewa menyewa atau mengontrak di lahan ini," tambahnya.

Camat meminta warga pengontrak harus proaktif melapor diri ke RT/RW setempat.

"Sehingga kalau ada kejadian seperti ini, pak RT ada data. Harus dari masyarakat yang aktif melaporkan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Polsek Metro Gambir bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah TKP dan pengambilan sampel tanah, puing dan arang sisa kebakaran di eks lokasi kebakaran, RT 03/05, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa, 28 Februari, sore.