KPK: Pejabat di Kementerian Keuangan Ternyata Kaya-kaya
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan banyak pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang kaya raya. Kekayaan mereka disebut mencapai angka sekitar Rp50 miliar.

Hal ini disampaikan Alexander menanggapi isu kekayaan bekas pejabat Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp56 miliar. Kata dia, selain ayah Mario Dandy itu banyak pejabat di kementerian itu yang punya harta kekayaan tak kalah banyak.

"Kemarin kan saya sudah dapat forward terkait pejabat di Kementerian Keuangan itu ternyata kaya-kaya kan, seperti itu. Ada yang (kekayaannya, red) sampai 50 (Rp50 miliar, red), ada yang 50 (Rp50 miiliar, red), banyak kan seperti itu," kata Alexander kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Februari.

Alexander mengatakan kekayaan pejabat ini kemudian menjadi perhatian KPK. Apalagi, banyak yang melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan jumlah tak sesuai dengan profil atau jabatannya.

Namun, KPK tak hanya fokus pada pejabat yang punya banyak harta. Pejabat yang punya harta sedikit tapi tidak masuk akal juga menjadi perhatian KPK, kata Alexander.

Sebab, mereka bisa saja menutupi asetnya agar tidak terlacak. "Ini yang melaporkan rendah itu belum benar juga," tegasnya.

"Jangan-jangan banyak aset yang diatasnamakan orang lain dan tidak dilaporkan. Karena kalau kita lihat posisinya sangat strategis tetapi laporannya sangat rendah, nilai cash-nya aja dibawah Rp100 juta, penghasilan dia perbulan puluhan juta. Nah, ini kan kami juga bertanya-tanya," sambung Alexander.

Diberitakan sebelumnya, kekayaan Rafael jadi sorotan setelah anaknya, Mario Dandy Satrio menganiaya David yang masih berusia 17 tahun. Video penganiayaan itu beredar luas di media sosial dan menimbulkan kegeraman.

Alhasil, sejumlah video Mario yang mengumbar kekayaannya berupa motor mewah menjadi sorotan warganet. Tak hanya itu, publik juga menyoroti kepemilikan mobil Rubicon yang digunakan saat penganiayaan terjadi.

Setelah ramai soal penganiayaan yang dilakukan sang anak dan harta kekayaannya, Rafael angkat bicara. Ia mengaku siap dimintai keterangan terkait kekayaannya.

"Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungjawaban saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki," kata Rafael lewat video yang beredar pada Kamis, 23 Februari.