Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini eks pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo memenuhi panggilan klarifikasi harta kekayaannya pada Rabu, 1 Maret. Apalagi, ayah Mario Dandy itu menyatakan kesiapannya untuk diperiksa beberapa waktu lalu.

"Saya kira di berbagai kesempatan yang bersangkutan sudah menyatakan, 'saya akan hadir untuk mengklarifikasi LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara)'," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung ACLC KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Februari.

Alexander mengingatkan Rafael untuk tak hanya bicara tapi membuktikan pernyataannya. Lagipula, pemanggilan ini bukan sekadar imbauan untuk klarifikasi kekayaan sebesar Rp56 miliar.

KPK bahkan mengirimkan tembusan surat panggilan terhadap atasan Rafael. Sehingga, tak ada alasan lagi baginya untuk tidak mendatangi Gedung Merah Putih KPK.

"Kita tunggu saja," tegasnya.

Dalam upaya klarifikasi ini, nantinya KPK akan menelisik beberapa aset Rafael. Termasuk mobil mewah dan motor besar Harley Davidson yang kerap dipamerkan anaknya, Mario Dandy.

"Akan kita klarifikasi (mobil mewah dan motor Harley Davidson, red). (Karena, red) dia bilang katanya itu bukan punya saya. Kan begitu kan," ujar Alexander.

Diberitakan sebelumnya, kekayaan Rafael jadi sorotan setelah anaknya, Mario Dandy Satrio menganiaya David yang masih berusia 17 tahun. Video penganiayaan itu beredar luas di media sosial.

Alhasil, sejumlah video Mario yang mengumbar kekayaannya berupa motor mewah menjadi sorotan warganet. Tak hanya itu, publik juga menyoroti kepemilikan mobil Rubicon yang digunakan saat penganiayaan terjadi.

Setelah ramai soal penganiayaan yang dilakukan sang anak dan harta kekayaannya, Rafael angkat bicara. Ia mengaku siap dimintai keterangan terkait kekayaannya.

 

"Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungjawaban saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki," kata Rafael lewat video yang beredar pada Kamis, 23 Februari.