Belum Pikirkan Program Kerja Usai Dilantik Jadi Sekda DKI, Joko: Tugas Saya Bantu Pak Gubernur
Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono/FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Joko Agus Setyono mengaku tak menyusun program kerja usai dilantik sebagai Sekretaris Daerah DKI Jakarta oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada hari ini.

Joko menyebut tugasnya saat ini adalah membantu Heru dalam menjalankan program Pemprov DKI, mulai dari membangun kota, hingga menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Jakarta.

"Tugas saya membantu Pak Gubernur, itu saja. Kita support Pj Gubernur dalam rangka mencapai program-program pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Jakarta, untuk Jakarta yang lebih baik," kata Joko di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 15 Februari.

Sementara itu, Heru mengatakan Joko memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan, khususnya menjalankan koordinasi kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.

"Selamat menjadi Sekda DKI. Tentunya, ke depan banyak yang perlu harus diselesaikan, dikoordinasikan, dan permasalahan-permasalahan yang harus ditangani," ujar Heru.

Heru percaya Joko bisa mengemban tugas sebagai Sekda DKI dengan baik.

"Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," lanjutnya.

Bersamaan dengan itu, Heru juga melantik Bayu Meghantara sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta. Bayu sebelumnya menjabat Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda Provinsi DKI Jakarta.

Diketahui, Joko merupakan mantan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali. Joko menggantikan posisi Pj Sekda DKI Uus Kuswanto yang juga Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI yang dilantik sejak 2 Desember 2022.

Pengangkatan Joko sebagai Sekda DKI tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang diteken Jokowi pada 13 Februari 2023.

Pada tahap pertama seleksi, muncul 10 nama pejabat eselon II yang lolos pada seleksi administrasi. Nama Joko paling asing dibanding kandidat lain. Kesembilan peserta lelang jabatan merupakan pejabat Pemprov DKI Jakarta. Sementara, Joko satu-satunya pejabat eksternal di Ibu Kota.

Berbagai tahapan seleksi dilalui. Hingga pada tahapan terakhir yakni wawancara dengan panitia seleksi, tersisa tiga nama. Nama Joko tetap bertahan. Ketiga nama ini dibawa Pemprov DKI ke Istana untuk dipilih salah satunya oleh Jokowi, untuk kemudian dilantik oleh Heru.

Ketika terpilih, Joko menggugurkan dua calon seleksi Sekda DKI lain yang juga lolos sejumlah tahapan seleksi, yakni Dhany Sukma yang saat ini menjabat Wali Kota Jakarta Pusat, dan Michael Rolandi Cesnanta Brata yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta.