JAKARTA - Joko Agus Setyono resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta pada Rabu, 15 Februari kemarin. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Joko untuk fokus menyelesaikan tiga masalah prioritas Jakarta.
Tiga masalah ini pun menjadi fokus kerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono selama memimpin Ibu Kota. Prasetyo berharap Joko mampu membangun harmonisasi kerja untuk menuntaskan tiga program prioritas.
“Pertamakan (penyelesaian) permasalahan macet, banjir, masalah ketahanan pangan, masalah kemiskinan kota juga," kata Prasetyo dalam keterangannya, Kamis, 16 Februari.
Prasetyo menilai, Joko tak membutuhkan waktu lama dalam beradaptasi pada pekerjaan barunya ini. Mengingat, Joko sebelumnya malang melintang sebagai pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tingkat daerah.
Jejak kariernya sebagai pengawas pengelolaan anggaran daerah ini bisa menjadi bekal Joko dalam menyusun alokasi anggaran yang sesuai dengan fokus pembangunan Pemprov DKI.
"Kita memikirkan juga nanti itu adalah target di (APBD) perubahan yang akan kita bahas semoga perencanaan dari tim anggarannya TAPD yang diketuai oleh Pak Sekda yang baru supaya sukses,” tutur Prasetyo.
Sebagaimana diketahui, pengangkatan Joko sebagai Sekda DKI tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang diteken Jokowi pada 13 Februari 2023.
Joko menggantikan posisi Pj Sekda DKI Uus Kuswanto yang juga Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI yang dilantik sejak 2 Desember 2022.
Pada tahap pertama seleksi jabatan Sekda DKI, muncul 10 nama pejabat eselon II yang lolos pada seleksi administrasi. Nama Joko paling asing dibanding kandidat lain. Kesembilan peserta lelang jabatan merupakan pejabat Pemprov DKI Jakarta. Sementara, Joko satu-satunya pejabat eksternal di Ibu Kota.
Berbagai tahapan seleksi dilalui. Hingga pada tahapan terakhir yakni wawancara dengan panitia seleksi, tersisa tiga nama. Nama Joko tetap bertahan. Ketiga nama ini dibawa Pemprov DKI ke Istana untuk dipilih salah satunya oleh Jokowi, untuk kemudian dilantik oleh Heru pada Rabu, 15 Februari kemarin.
Ketika terpilih, Joko menggugurkan dua calon seleksi Sekda DKI lain yang juga lolos sejumlah tahapan seleksi, yakni Dhany Sukma yang saat ini menjabat Wali Kota Jakarta Pusat, dan Michael Rolandi Cesnanta Brata yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta.
Joko lahir di Kebumen, 11 Desember 1968. Ia beberapa kali memimpin BPK tingkat daerah. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Sekretariat BPK Perwakilan Jawa Timur sejak tahun 2014, Lalu Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau pada 2017-2018.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Joko menjabat sebagai Kepala BPK Kalimantan Barat sejak tahun 2020. Kemudian, ia mengemban jabatan Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur pada 2020, dan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bali sejak 2022.