Bagikan:

JAKARTA - Tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta hasil proses seleksi sudah berada di tangan Presiden Joko Widodo. Meski penentuan satu nama yang bakal diangkat sebagai Sekda DKI diputuskan oleh Jokowi, Fraksi PDIP DPRD DKI berharap sosok tersebut memiliki kritieria yang mereka harapkan.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku pihaknya menginginkan Sekda DKI yang terpilih merupakan pejabat yang komunikatif.

"Kalau ditanya kriteria, pasti komunikatif. Dia (Sekda DKI) kan bisa dibilang CEO-nya Pemprov DKI Jakarta. Koordinasinya mesti baik dengan semua pemangku kepentingan. Ketika dia jadi public relation yang baik, semua akan berjalan baik. Kuncinya sih itu," ujar Gembong saat dihubungi, Jumat, 3 Februari.

Menurut Gembong, jika Sekda DKI baru ini bekerja secara komunikatif, dia pasti akan bisa menjalankan proses koordinasi antara jajaran Pemprov DKI, DPRD DKI, maupun pihak eksternal tanpa hambatan.

"Contohnya begini. Ketika pengambilan kebijakan oleh gubernur, tetapi operasional dan koordinasinya oleh sekda. Sehingga, tidak semua ditanggung oleh Pj (Gubernur DKI Heru Budi Hartono) karena hal-hal teknis itu diselesaikan oleh sekda," tutur dia.

Saat ditanya siapa sosok yang paling cocok dengan kriteria PDIP, Gembong enggan menyebutkan nama. "Masak, Fraksi DPRD mendikte Presiden? Kualat kita nanti," imbuh dia.

Sebelumya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah mengirim tiga nama calon Sekretaris Daerah DKI berdasarkan hasil seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi madya yang dilakukan panitia seleksi.

Tiga nama ini dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk diteruskan kepada Presiden Joko Widodo. Jokowi akan memilih salah satu dari ketiga pejabat ASN yang lolos seleksi tahap akhir.

Dalam Pengumuman Nomor 4 Tahun 2023 yang ditandatangani oleh Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro selaku ketua panitia seleksi terbuka sekda DKI, disebutkan tiga nama yang lolos lelang jabatan tersebut.

Tiga nama tersebut yakni Joko Agus Setyono yang saat ini menjabat Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali, Dhany Sukma yang saat ini menjabat Wali Kota Jakarta Pusat, dan Michael Rolandi Cesnanta Brata yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta.