SINGKAWANG - Anggota Polres Kota Singkawang Kalimantan Barat Bripka Muhammad Irvan membangun panti khusus lansia dan anak yatim piatu di Jalan Tani 2, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
"Panti yang dibangun dengan konsep seperti hotel saat ini sudah mencapai 80 persen dengan luas tanah 25x29 meter," kata Bripka Muhammad Irvan, dikutip dari Antara, Minggu, 12 Februari.
Dia mengatakan, dengan bantuan para donatur, panti yang semula akan dibangun satu lantai sebanyak 12 kamar dengan toilet di dalamnya itu, akan ditingkatkan menjadi dua lantai dan sebanyak 24 kamar. Selain itu, panti ini juga dilengkapi dapur, ruang makan, ruang santai, dan sarana olahraga ringan bagi para lansia.
Irvan yang ditemui di lokasi pembangunan panti menceritakan, awal mula mau membangun panti ini karena berawal dari seringnya dia menemui orang-orang tua yang tidak mampu, hidup sebatang kara dengan kondisi rumah yang tidak layak huni di Kota Singkawang.
"Temuan itu sering saya jumpai ketika saya menggelar bakti sosial di Kota Singkawang," kata Irvan.
Sehingga muncul niatnya untuk membangun sebuah panti khusus lansia agar ada orang khusus yang merawatnya.
Irvan pun nekad memulai membangun dengan uang sejumlah Rp2 juta, yang diperolehnya dari uang arisan Bhayangkara yang diikuti istrinya.
"Siapa yang mengira dengan uang yang sedikit tersebut, ternyata seiring pembangunan berjalan, banyak donatur yang turut membantu. Sehingga pembangunan panti yang awalnya direncanakan satu lantai bisa menjadi dua lantai," kata dia lagi.
BACA JUGA:
Untuk melengkapi administrasi pembangunan panti, maka dibentuk yayasan yaitu Netizen Cinta Singkawang (NCS).
"Bagi saudara-saudara yang ingin membantu, bisa salurkan bantuan tersebut ke nomor rekening yayasan yakni 8171500010," tuturnya.
Sementara ini, lansia yang ditampung di rumah pribadi Irvan yang beralamat di Jalan Alianyang, Gang Mahakam, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat ada sekitar 6 orang.
"Bulan depan saya yakin panti yang dibangun ini sudah bisa ditempati khusus lantai satu. Untuk lantai dua kita masih mencari dana untuk pembangunan selanjutnya," katanya.
Irvan berpesan, bagi lansia dari kalangan manapun yang tidak punya saudara, silakan tinggal di panti yang sedang dibangunnya itu.
"Mereka dari kalangan apapun tetap kita terima," kata dia lagi.
Untuk mempercepat proses pembangunan panti, Irvan melibatkan sebanyak 20 orang pekerja yang terdiri dari pekerja rutin 10 orang dan bagian atap 10 orang.