Bagikan:

JAKARTA - Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 menerjang Gaziantep, wilayah tengah Turki pada Senin 6 Februari. Musibah tersebut menimbulkan ratusan korban jiwa dan kerusakan parah di banyak bangunan.

Dalam sebuah bencana apalagi yang besar, jumlah korban memang bisa berubah dalam hitungan detik. Begitu juga dengan bencana gempa super kuat yang terjadi di Turki dan Suriah.

Untuk itu, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengajak pemerintah dan rakyat Indonesia untuk bergotong royong membantu korban yang mengalami musibah gempa di Turki.

“Kami Fraksi Partai Keadilan Sejahtera turut berduka atas musibah gempa yang melanda Turki, semoga kerusakan dan dampak gempa lainnya bisa segera tertangani,” ungkap Sukamta dalam keterangan yang diterima tim Parlementaria, Selasa 7 Februari.

Lebih lanjut, legislator dari daerah pemilihan DI Yogyakarta ini kemudian mengajak rakyat Indonesia untuk membantu Turki. Selain itu, ia meminta pemerintah untuk memastikan kondisi dari WNI yang berada di Turki.

Ia pun berharap pemerintah dapat menggalang bantuan berbagai pihak di Indonesia untuk membantu penanganan musibah gempa ini.

“Turki adalah negara sahabat yang berulang kali membantu Indonesia. Terakhir, Turki membantu Indonesia dalam penanganan gempa Cianjur. Beberapa tahun lalu membantu dalam musibah gempa Palu. Ketika Tsunami Aceh, Turki juga membantu Indonesia secara maksimal,” jelas Sukamta.

Seperti dilansir dari beberapa media internasional, operasi penyelamatan tengah berlangsung di wilayah Turki selatan dan Suriah utara menyusul gempa dahsyat yang telah menyebabkan sedikitnya 3.500 orang meninggal dunia. Gempa mematikan itu berlangsung pada Senin dini hari ketika kebanyakan orang sedang tidur.

Lalu, terjadi getaran selanjutnya yang berkekuatan 7,5 yang terjadi sekitar pukul 13:30 waktu setempat. Badan penanggulangan bencana mengatakan lebih dari 2.300 orang meninggal di Turki saja setelah gempa pertama, dan lebih dari 14.000 terluka.