Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR sekaligus Pimpinan Sidang Bersama, Puan Maharani menyinggung soal keberhasilan Indonesia menangani COVID-19 yang mendapat pengakuan dunia berkat gotong royong semua elemen bangsa.

“Sebagai Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa, tentu kita harus selalu bersyukur, karena Bangsa dan Negara kita tetap dapat Bersatu dalam menghadapi situasi yang sulit untuk menghadapi Pandemi COVID-19,” kata Puan dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 16 Agustus.

Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma’ruf Amin. Puan memuji pemerintah yang terus menjalankan tugasnya untuk melindungi rakyat di tengah Pandemi.

"Sejak kasus pertama kali COVID-19 di Indonesia diumumkan, yaitu pada tanggal 2 Maret 2020, hingga saat ini, kita telah berada selama 29 bulan dalam situasi Pandemi COVID-19. Dan kini kita mulai memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi, yang tetap perlu terus diwaspadai,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan juga menyebut ideologi Pancasila menjadi penuntun bangsa Indonesia menciptakan gerakan gotong royong yang masif dalam menghadapi COVID-19. Menurutnya, gotong royong yang masif menjadi salah satu kunci utama kekuatan pemulihan sosial dan ekonomi pasca-pandemi bangsa Indonesia.

“Selama masa Pandemi COVID-19 melanda negeri ini, kita melihat ideologi Pancasila telah bekerja dengan konkret memandu bangsa Indonesia. Secara bergantian, dengan kesadarannya sendiri, warga masyarakat kita saling tolong-menolong. Dan gerakan itu terjadi hampir di seluruh penjuru negeri,” sebut Puan.

Mantan Menko PMK itu menambahkan, Pemerintah telah diberikan ruang kewenangan yang cukup untuk mengambil tindakan cepat dan antisipatif demi keselamatan rakyat dan memastikan jalannya pemerintahan sejak awal Pandemi COVID-19 melanda Indonesia.

Ruang kewenangan tersebut melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang.

Kemudian juga melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang tentang Penanganan Pandemi COVID-19 yang diproses secara cepat dan cermat di DPR RI sehingga tidak terjadi kekosongan payung hukum untuk menangani pandemi yang melanda sebagian besar negara di dunia. Puan menyebut penanganan Indonesia yang baik menghadapi Pandemi COVID-19 mendapat pengakuan dunia.

“Alhamdulillah, berkat kerja bersama kita semua, gotong royong, Pandemi COVID-19 dapat ditangani dengan baik. Bahkan dalam rilis data Johns Hopkins University terkait penanganan COVID-19 pada tahun 2021, Indonesia dinilai sebagai salah satu negara terbaik di dunia dalam menangani Pandemi COVID-19,” ungkapnya.

“Inilah hasil Kerja Bersama kita, gotong royong melawan Pandemi COVID-19,” imbuh Puan.

Lebih lanjut, Puan memberikan apresiasi kepada seluruh anak bangsa yang telah membantu rakyat Indonesia menghadapi Pandemi COVID-19. Khususnya semua pihak yang berada di garis terdepan penanganan pandemi.

“Terimakasih kepada tenaga kesehatan, terimakasih TNI, terimakasih Polri, terimakasih Satgas COVID-19 di pusat dan daerah, serta terimakasih para relawan kemanusiaan,” tutur Puan.

Menurut cucu Proklamator RI Bung Karno ini, kemampuan Indonesia menghadapi Pandemi COVID-19 semakin membuktikan bahwa kekuatan gotong royong tak hanya sebatas kata-kata semata. Puan terus mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi Pandemi COVID-19.

“Kerja bersama, saling bantu binantu, hulupis kuntul baris, yang merupakan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila, merupakan kekuatan nasional kita yang paling utama dalam menjaga kehidupan dan penghidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita,” tegasnya.

Selain Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin, Sidang Bersama DPR-DPD yang masih dalam satu rangkaian dengan Sidang Tahunan MPR 2022 juga turut dihadiri sejumlah mantan presiden dan mantan wakil presiden. Kemudian hadir pula pimpinan lembaga negara, serta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Sidang Bersama DPR-DPD RI pun turut mengundang para Duta Besar/Kepala Perwakilan Negara Sahabat dan Ketua Umum Partai Politik. Sidang Bersama kali ini merupakan sidang pertama yang dihadiri seluruh anggota DPR RI dan DPD RI sejak Pandemi COVID-19 melanda.