JAKARTA - Aksi percobaan penculikan yang dialami siswa SDN 11 Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur terjadi ketika korban berinisial B hendak berangkat ke sekolah. Belakangan diketahui, korban pergi ke sekolah seorang diri tanpa diantar orangtuanya. Kejadian percobaan penculikan itu terjadi di Jalan Dokter Sumarno, Cakung, Jakarta Timur.
Kepala Sekolah SDN 11 Pulogebang, Maryati membenarkan adanya kejadian percobaan penculikan terhadap siswa didiknya itu. Menurut Maryati, dari cerita korban, dia ada yang mengajak main handphone tapi dia tidak mau dan lari menyelamatkan diri.
"(kejadian terjadi) ketika dia mau berangkat sekolah. Pukul 09.00 WIB pagi kejadiannya," kata Maryati kepada wartawan, Jumat, 3 Februari.
Berdasarkan keterangan anak itu, sambung Maryati, di dalam mobil ada 3 orang dan diluar (mobil) ada 2 orang.
"(pelaku) Bapak- bapak semua," ucapnya.
Sementara menurut Kuswati, salah satu orangtua murid di SDN tersebut mengaku dirinya sangat khawatir terhadap kejahatan penculikan anak. Untuk mengantisipasi, orangtua harus lebih sering mengantar dan jemput anak-anaknya saat pergi ke sekolah.
" Sebelum jam pulang sekolah, jangan mepet jam jemputnya. Harus lebih awal. Kita harus kerjasama antara ibu dan anak. Khawatir lah, intinya harus lebih berhati- hati," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi penculikan nyaris terjadi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 3 Februari. Korban merupakan siswa kelas 5 SDN Pulogebang 11, kejadian terjadi ketika korban berjalan menuju sekolahnya.
BACA JUGA:
Pelaku melakukan aksinya dengan mengimingi bermain game di ponsel pelaku. Korban sempat menolak, namun dipaksa oleh pelaku.
"Kejadiannya pas saya lewat jalan raya dekat Al-Azhar, dipanggil orang disuruh main hp. Dia manggil nyuruh main hp (milik) dia (pelaku)," kata korban dalam rekaman video, Jumat, 3 Februari.
Menurut korban, pelaku dalam aksinya menggunakan sebuah mobil berwarna hitam. Seorang pelaku turun dari mobil dan membujuk korban untuk bermain game di handphone milik pelaku.
"Eh tiba-tiba orangnya maksa, disuruh masuk ke mobil. Sayanya kaga mau, eh orangnya masih maksa. Akhirnya saya kabur," ujarnya.